KOMPAS.com - Sakit kepala termasuk gejala yang bisa menyerang siapa saja dan di mana saja.
Kondisi ini dapat menimbulkan sensasi sakit di area kepala, yang mungkin bisa menjalar ke bagian leher atau bagian tubuh lainnya.
Biasanya sakit kepala ini dapat dirasakan seseorang dalam hitungan menit, jam sampai berhari-hari, tergantung penyebabnya.
Meski dengan meminum obat pereda nyeri dapat mengurangi gejala, namun pengobatan terbaik adalah dengan mengatasi penyebab sakit kepala yang mendasarinya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang sesuai Penyebabnya
Ada beberapa jenis sakit kepala dan penyebabnya bisa dipicu oleh banyak hal. Mulai dari gangguan sistem saraf pusat, gangguan pada otak, tekanan darah, dehidrasi dan lain sebagainya.
Melansir laman Healthline, kebanyakan kasus sakit kepala tidak disebabkan oleh masalah atau kondisi kesehatan yang serius.
Namun terkadang sakit kepala bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang mengganggu keseimbangan tubuh atau menjadi pertanda seseorang menderita penyakit tertentu.
Maka dari itu, memahami penyebab sakit kepala mungkin dapat membantu dapat pengobatan yang akan dijalani.
Berikut beberapa jenis sakit kepala yang umum dikeluhkan banyak orang dan penyebabnya;
Gejala sakit kepala berulang dapat ditandai dengan sensasi nyeri di bagian kepala yang teratur dan berulang. Kondisi ini bisa dikatakan kronis jika seseorang mengalami sakit kepala lebih dari 15 kali setiap bulannya.
Sakit kepala yang bisa dikatakan kronis ini mencakup sakit kepala cluster, tegang atau migrain.
Tidak sedikit pula orang yang mengalami sakit kepala kronis juga mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
Dalam hal ini, mengobati sumber penyebabnya yaitu kecemasan atau depresi dapat mendasari dan membantu menangani gejala sakit kepala yang dirasakan pasien.
Sakit kepala yang dialami saat seseorang sedang tertidur dapat disebut sakit kepala hipnik. Kondisi ini dapat didiagnosis ketika seseorang mengalami hal serupa dalam hitungan minggu.