Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Turunkan Berat Badan di Tahun 2023, Hindari Makanan Berikut

Kompas.com - 01/01/2023, 11:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Berat badan bukan hanya ditentukan dari satu jenis makanan atau minuman. Pola tidur dan intensitas olahraga juga berpengaruh.

Meski demikian, para peneliti melihat ada beberapa makanan dan minuman yang secara konsisten dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Makanan yang dimaksud merupakan makanan ultra proses, cepat dicerna karena minim serat dan protein, dan tinggi kalori.

Efek samping mengonsumsi makanan tinggi kalori tidak hanya meningkatkan risiko kenaikan berat badan, menurut studi terbaru yang dimuat dalam JAMA Neurology.

Pada studi yang meneliti lebih dari 10.000 orang dewasa itu, ditemukan peserta yang makan kalori 20 persen --atau melebihi rekomendasi harian-- yang berasal dari makanan ultra proses memiliki peningkatan risiko penurunan kognitif.

Baca juga: 6 Tips Sukses dalam Usaha Menurunkan Berat Badan

Dilansir laman Eat This, Not That!, inilah lima makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan di tahun 2023.

1. Daging olahan

ilustrasi sosis barbeque. SHUTTERSTOCK/New Africa ilustrasi sosis barbeque.
Bagi yang menyukai daging deli, bacon dan sosis, stik daging dan produk olahan hewani lainnya, cobalah mempertimbangkan lagi berapa banyak yang dikonsumsi.

Satu studi dalam jurnal BMC Research Notes menyimpulkan, asupan daging olahan berhubungan langsung dengan peningkatan lemak perut dan obesitas sentral.

Obesitas sentral didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (BMI) yang lebih dari 30 kilogram/meter persegi. serta ukuran lingkar pinggang sekitar 101 sentimeter (pria) dan 87 sentimeter (wanita).

Peserta yang melaporkan makan daging olahan paling banyak mengalami peningkatan risiko obesitas sentral sebesar 22 persen.

Hasil itu dibandingkan dengan peserta yang makan daging olahan paling sedikit.

Baca juga: Perlu Diwaspadai, Bahaya Terlalu Sering Makan Daging Olahan

2. Produk kentang olahan

Ilustrasi french fries atau kentang goreng. shutterstock/Fischer Food Design Ilustrasi french fries atau kentang goreng.
Temuan meta-analisis yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine melihat satu studi yang melibatkan lebih dari 120.000 wanita paruh baya.

Dalam studi tersebut, terungkap kentang goreng dan produk kentang olahan lainnya sangat berhubungan dengan penambahan berat badan.

Halaman:
Sumber Eat This


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com