Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2023, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Drerup mencatat adanya dampak fisik yang lebih besar pada kesehatan jika kita tidak tidur selama 36 jam.

"Dengan tingkat kurang tidur ini, kita cenderung melihat tingkat penanda inflamasi yang lebih tinggi dalam darah," katanya.

Dari ketidakseimbangan hormon hingga metabolisme yang melambat, kita membuat segalanya menjadi tidak seimbang jika kurang tidur.

Semua efek samping yang kita alami juga bisa meningkat dan kita akan mengalami perubahan suasana hati, perhatian, suhu tubuh, hingga napsu makan.

Dampak tidak tidur selama 48 jam

Pada saat kita sudah 48 jam tanpa tidur, kemungkinan kita mengalami microsleep.

Microsleep adalah refleks pelindung pada bagian otak yang jarang kita sadari.

Dalam microsleep, otak memaksa kita untuk tertidur dengan, kurang lebih, "off-line" untuk sesaat.

Fenomena yang tidak disengaja ini dapat berlangsung hingga 30 detik. Ketika itu berakhir, kita mungkin tidak tahu itu pernah terjadi atau terbangun dengan perasaan bingung.

Meskipun menarik, microsleep juga berbahaya.

Jika kita tertidur saat mengemudi, atau dalam posisi yang rentan, maka kita bisa secara serius melukai diri sendiri atau orang lain.

Dan jangan lupa, semua efek samping yang tersebut bisa meningkat intensitasnya setiap jam.

Baca juga: 9 Hal Mengerikan yang Terjadi pada Tubuh jika Sering Kurang Tidur

Dampak tidak tidur selama 72 jam

Sebenarnya belum banyak penelitian yang mendeteksi dampak pada tubuh ketika kita tidak tidur selama 72 jam berturut-turut.

Drerup mengatakan hal itu disebabkan karena sulitnya mendapatkan partisipan yang pernah melakukannya dan sangat tidak etis menyuruh orang untuk tidak tidur selama 72 jam.

Namun, ia menjelaskan, kemampuan kita untuk mengatur emosi bisa sangat terganggu jika terlalu lama tidak tidur.

"Kita mungkin akan mudah tersinggung, cemas, tertekan, dan berjuang dengan fungsi eksekutif dan pemikiran," terangnya.

"Kita juga bisa berhalusinasi, seperti melihat atau mendengar hal-hal yang tidak sebenarnya tidak ada," tutur dia.

Selain halusinasi, individu yang sangat kurang tidur terkadang memiliki ilusi.

Alih-alih melihat sesuatu yang tidak ada, kita berjuang untuk menafsirkan sesuatu yang ada.

Mungkin sulit untuk membaca emosi orang lain, misalnya, atau untuk mengetahui apakah hal yang kita lihat adalah manusia atau bukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com