Kondisi usus yang sedang bermasalah dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dengan baik. Dampak yang paling sering dikeluhkan adalah sakit kepala.
Menurut The Journal of Headache and Pain, kondisi itu dapat terjadi akibat adanya koneksi usus-otak yang terganggung dan inflamasi.
Sehingga seseorang bisa merasakan gejala migrain atau sakit kepala biasa dan sakit perut di saat bersamaan.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Usus, Rekomendasi Para Ahli
Akibat ketidakseimbangan mikrobioma di dalam usus, gejala yang cukup sering dikeluhkan selanjutnya adalah sembelit atau perut kembung.
Menurut Johanna Salazar, M.S., RDN, seorang ahli gizi bersertifikat dan pendiri Healing Nutrition mengatakan, gangguan ini lebih sering dipicu oleh disfungsi yang kronis di usus.
Johanna menyarankan, jika sembelit atau perut kembung dialami coba lihat lagi makanan atau minuman apa yang sudah kita konsumsi dalam 48 jam ke belakang.
Untuk beberapa hari ke depan, lebih baik hindari makanan atau minuman itu. Atau jika kondisinya tidak berangsur membaik, coba periksakan kondisinya ke dokter.
Tanda kesehatan usus yang sedang bermasalah dan jarang disadari adalah munculnya bau mulut.
Kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh penumpukkan racun di dalam tubuh yang berlebihan, yang kemudian memengaruhi bau mulut.
Intensitas buang air besar pada setiap orang mungkin berbeda, karena tubuh manusia memiliki sistem metabolisme yang berbeda pula.
Akan tetapi, jika kebiasaan buang air besar sudah dirasakan tidak seperti biasanya, maka itu bisa menjadi pertanda kalau ada masalah di sistem pencernaan.
Secara umum, intensitas buang air besar yang sehat adalah tiga kali dalam satu minggu.
Lebih dari itu, segera koreksi lagi asupan yang dikonsumsi karena kemungkinan kita kekurangan makan serat.
Masalah usus juga dapat menimbulkan gejala seperti alergi, terutama pada makanan baru atau makanan yang biasa kita konsumsi.
Kemungkinan yang dapat terjadi adalah adanya kebocoran pada sel usus yang tugasnya melipisi usus kita.