Daging budidaya alias cultured meat adalah inovasi dari teknologi pangan untuk menghasilkan daging yang diproduksi di laboratorium.
Di penghujung tahun 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga telah menyetujui penjualan daging budidaya tersebut.
Proses produksi daging di laboratorium itu dilakukan dengan mengekstraksi sel dari hewan, lalu menumbuhkan daging dari sel tersebut.
Secara biologis, produk pangan yang dihasilkan sama seperti daging hewan.
Tapi daging budidaya ini lebih manusiawi karena tidak melibatkan proses penyembelihan dan bisa menepis isu kekejaman pada hewan ternak yang sejauh ini disuarakan para pencinta hewan.
Para produsen biasanya memanipulasi komposisi daging secara selektif dengan proses in vitro.
Konon, makanan yang seperti ini dapat mencegah penularan penyakit bawaan dari hewan, menepis perubahan iklim, menghindari penggunaan antibiotik pada hewan dan hal-hal merugikan kesehatan lainnya.
Di Amerika Serikat saat ini lebih banyak orang mengonsumsi makanan yang tidak hanya fokus pada dirinya sendiri, tetapi juga bertujuan untuk menyelamatkan Bumi.
Kemungkinan kebiasaan ini akan meluas ke beberapa negara lainnya juga secara global.
Istilahnya adalah makanan berkelanjutan. Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga Cargill, lebih dari setengah responden mengatakan mereka cenderung membeli makanan dengan kemasan yang tertera informasi "berkelanjutan" pada labelnya.
Jenis makanan yang satu ini biasanya menerapkan praktik produksi pangan yang juga fokus pada pemulihan ekosistem.
Baca juga: Makanan Sehat untuk Orang Usia 40-an
Berdasarkan laporan dari Mintel 2023 Global Food and Drink Trends, berbagai merek pangan yang mempromosikan manfaat peningkatan fungsi otak diprediksi juga akan naik daun.
Makanan atau minuman tersebut biasanya mengandung kafein, magnesium, vitamin B, omega-3 dan Zinc.
Nutrisi tersebut secara langsung bisa meningkatkan fungsi kognitif sekaligus memperbaiki suasana hati.
Beberapa jenis makanan yang dimaksud kebanyakan mengandalkan nutrisi dari teh hijau, ginseng, jamur surai singa dan gingko biloba.