Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Risiko Penyakit Jantung Berdasarkan Golongan Darah

Kompas.com - Diperbarui 15/01/2023, 16:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia.

Penelitian pun menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah tertentu berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung maupun gagal jantung.

Dalam kasus tertentu, hingga 51 persen golongan darah tertentu juga lebih mungkin mengalami kondisi kesehatan yang serius.

Baca juga: Mengenal Diet Golongan Darah O, Manfaat dan Risikonya bagi Kesehatan

Golongan darah mengindikasikan risiko penyakit jantung

Dikutip dari Eat This Not That, golongan darah A, B, dan AB memiliki peluang delapan persen lebih tinggi terkena serangan jantung dan 10 persen peningkatan risiko gagal jantung.

Ada juga 51 persen peningkatan peluang trombosis vena dalam dan 47 persen lebih mungkin mengalami emboli paru.

Tetapi mengapa hal ini bisa terjadi?

Seorang ahli hematologi dari Penn Medicine di University of Pennsylvania Health System, AS, Douglas Guggenheim percaya bahwa peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh protein dalam golongan darah A, B, atau AB.

Hal tersebut bisa menyebabkan peradangan dan lebih banyak penyumbatan atau penebalan pada pembuluh darah dan arteri.

Baca juga: 5 Penyakit yang Berisiko Dialami Setiap Golongan Darah, Mau Tahu?

Sementara itu, orang dengan golongan darah O memiliki risiko penggumpalan darah yang lebih rendah, tetapi risiko gangguan pendarahan yang lebih tinggi.

"Menentukan golongan darah seseorang relatif mudah, berbiaya rendah, dan banyak digunakan," kata seorang ahli kardiologi yang berbasis di Belanda, Hilde Groot, MD.

"Praktisi umum dapat menggunakan informasi ini dalam pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular."

"Selain itu, para dokter juga dapat mempertimbangkan untuk menyertakan informasi golongan darah dalam uji coba di masa depan sebagai pendekatan risiko dan pengobatan," sambung dia.

Golongan darah A ternyata memiliki risiko mengalami pembekuan darahShutterstock/takasu Golongan darah A ternyata memiliki risiko mengalami pembekuan darah
Guggenheim kemudian memperjelas bahwa memiliki darah tipe O bukan berarti tidak ada risiko sama sekali terhadap masalah jantung.

"Diet seimbang dan sehat jantung secara umum akan menjadi apa yang akan direkomendasikan oleh dokter mana pun, terlepas dari golongan darah pasien," terangnya.

"Saya tidak berpikir bahwa ada manfaat perlindungan dari hanya memiliki darah tipe O yang berkontribusi untuk bebas dari penyakit," ungkap dia.

Baca juga: Mengenal Diet Golongan Darah O, Manfaat dan Risikonya bagi Kesehatan

Faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung

Selain dari golongan darah, kita juga bisa mengetahui peningkatan risiko penyakit jantung melalui beberapa faktor berikut ini.

• Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah risiko utama penyakit jantung dan sering disebut silent killer karena kurangnya gejala.

"Ini berarti bahwa kita tidak tahu bahwa kita memilikinya dan itu mengarah pada morbiditas maupun mortalitas kardiovaskular, jadi stroke dan serangan jantung," kata ahli jantung preventif, Luke Laffin, MD.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com