Daftar Diet Terbaik dan Terburuk di Tahun 2023

Sebagian besar pola diet tersebut membatasi setidaknya satu kelompok makanan sehat dan cenderung merupakan diet jangka pendek.

Para peneliti memperkirakan, sekitar 80-95 persen individu yang menurunkan berat badan dengan rencana diet yang membatasi akan mendapatkan kembali berat badan mereka, bahkan bisa melebihi berat badan sebelumnya.

Baca juga: Wanita ini Menyesal Jalani Diet Keto, kok Bisa?

Studi mengaitkan diet "yoyo" dengan peningkatan risiko kanker dan hasil kesehatan jantung yang lebih buruk dibandingkan hanya menjaga berat badan.

Daftar diet terbaik

Berdasarkan hasil penilaian diet ini, berikut daftar lengkapnya yang perlu diketahui.

• Diet keseluruhan terbaik: diet Mediterania
• Program diet terbaik: diet WeightWatchers
• Diet penurunan berat badan terbaik: diet WeightWatchers
• Diet penurunan berat badan cepat terbaik: diet keto
• Diet terbaik untuk makan sehat: diet Mediterania
• Diet termudah untuk diikuti: diet Flexitarian dan diet TLC
• Diet terbaik untuk diabetes: diet DASH
• Diet terbaik untuk kesehatan jantung: diet DASH
• Diet nabati terbaik: diet Mediterania
• Diet ramah keluarga terbaik: diet Flexitarian, diet Mediterania, dan diet TLC
• Diet terbaik untuk kesehatan tulang dan sendi: diet Mediterania dan diet DASH

Diet mana yang cocok bagi kita?

Kendati diet Mediterania masuk dalam banyak kategori diet terbaik, kita tidak perlu mengikuti prinsip diet yang terlalu ketat untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan umur panjang.

Menambah asupan satu porsi buah kaya antioksidan saat makan siang atau mengganti daging deli dengan ikan yang menyehatkan jantung di waktu makan malam bukanlah bagian dari diet tertentu, melainkan cara kita mengubah gaya hidup.

Menurut ahli, diet terbaik yang cocok bagi kita adalah diet yang menyertakan semua makanan favorit kita dalam jumlah sedang.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Diet Terbaik untuk Tubuh