KOMPAS.com - Selain faktor genetik, penyebab umum dari kanker prostat adalah kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari.
Penyakit ini memang perlu diwaspadai oleh pria, baik dari gejalanya maupun mengurangi faktor risiko penyebabnya.
Masalah pada prostat ini tak hanya merenggut harapan hidup seseorang tapi juga mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.
Baca juga: Pria Jangkung Berisiko Terkena Kanker Prostat Agresif
Menurut Dr. Mahdi Taha, Direktur Medis Onkologi Medis di Delray Medical Center, ada beberapa bentuk pencegahan kanker prostat yang penting untuk diterapkan, yaitu skrining dan perubahan pada gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari.
Bentuk skrining ini adalah tes darah sederhana yang dilakukan dengan prosedur Prostate Specific Antigen (PSA).
Prosedur ini perlu menjadi bagian pemeriksaan rutin tahunan, terutama bagi para pria berisiko, seperti pria usia lanjut atau pria muda dengan riwayat keluarga kanker prostat.
Di samping itu, bentuk pencegahan sejak awal juga dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Sebab beberapa kebiasaan buruk dalam keseharian dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Melansir Yahoo Life, berikut deretan kebiasaan buruk penyebab kanker prostat yang perlu dihindari.
Pola makan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Pola makan yang seperti ini bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, sehingga memungkinkan sel kanker berkembang lebih mudah.
Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Hal tersebut diduga kaitannya dengan kadar lemak jenuh dan kolesterol yang terdapat di hampir semua jenis daging merah, seperti daging sapi, kambing, babi dan hewan lainnya.
Meskipun daging merah sudah dimasak, tapi daging merah matang dikatakan masih mengandung heterosiklik amina (HCA).
Senyawa ini dikategorikan sebagai karsinogen spesifik yang dapat menjadi pemicu kanker prostat.
Baca juga: Sempat Populer, Kenali Manfaat dan Risiko Pijat Prostat
Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dapat memicu kerusakan DNA di dalam sel tubuh.
Pada gilirannya, kerusakan sel itu memicu pertumbuhan sel abnormal yang membentuk kanker.
Kebiasaan merokok juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk pada kelenjar prostat.
Dampaknya pada tubuh mirip seperti alkohol, yaitu zat tertentu di dalam asap rokok hasil pembakaran tembakau dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel abnormal yang disebut kanker.
Orang dengan obesitas memiliki risiko tinggi mengalami peradangan di dalam tubuh. Peradangan itu dapat dikaitkan dengan pertumbuhan sel kanker, termasuk pada prostat.
Baca juga: Sayuran hingga Kopi, 5 Makanan untuk Jaga Kesehatan Prostat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.