Merokok meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Berhenti merokok dapat membuat perbedaan besar pada tekanan darah.
Bahkan, ada bukti yang menunjukkan beralih ke rokok elektrik yang tidak terlalu berbahaya bisa berdampak baik bagi tekanan darah.
Satu studi menemukan, perokok yang berhenti merokok atau beralih ke rokok elektrik secara efektif menurunkan tekanan darah mereka dalam jangka panjang.
Baca juga: 5 Jenis Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Jadi, kurangi konsumsi alkohol, terutama jika kita sudah berisiko atau memiliki tekanan darah tinggi.
CDC merekomendasikan pria minum tidak lebih dari dua gelas alkohol setiap hari, sedangkan wanita tidak lebih dari satu gelas.
Ada bukti kuat yang mendukung olahraga teratur dan aktivitas fisik sebagai cara menurunkan tekanan darah.
AHA menganjurkan orang dewasa untuk melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang selama 150 menit atau aktivitas fisik aerobik berat selama 75 menit setiap minggu.
Beberapa cara untuk mendapatkan latihan ini termasuk:
Mengurangi natrium dalam diet bagi penderita hipertensi terbilang sulit, karena hampir seluruh makanan mengandung banyak natrium.
Namun, ada diet yang bisa dicoba untuk penderita hipertensi, yaitu Dietary Approaches to Stop Hypertension alias diet DASH.
Baca juga: Panduan Diet DASH untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.