Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Rempah yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Lada Hitam

Kompas.com - 05/01/2023, 11:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain berguna untuk menambah rasa pada masakan, rempah-rempah juga dikenal kaya akan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Menurut penelitan yang diterbitkan di Antioksidan pada September 2012, beberapa rempah mampu membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Bahkan, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa rempah dapat menawarkan manfaat penurunan berat badan dengan mendukung metabolisme, membantu menangkal rasa lapar, hingga menyeimbangkan kadar gula darah.

Apabila semuanya dikombinasikan dengan gaya hidup sehat lainnya seperti mengonsumsi makanan bergizi dan tetap aktif berolahraga, maka itu bisa secara efektif membantu kita menurunkan berat badan.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menunjukkan efek pastinya, namun sudah terbukti bahwa menambahkan rempah-rempah ke dalam hidangan menambahkan rasa yang lezat dan juga sehat.

Baca juga: Jahe hingga Kunyit, Rempah-rempah yang Bisa Menurunkan Kolesterol

Ini adalah bagian penting dari manajemen berat badan yang berkelanjutan.

Rempah-rempah yang bantu turunkan berat badan

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat rempah-rempah dan jenisnya yang baik dalam membantu proses penurunan berat badan, simak beberapa daftar berikut ini, seperti yang dilansir dari laman Live Strong.

1. Cabai 

Ilustrasi cabai rawit, tanaman cabai rawit. PIXABAY/SENJAKELABU29 Ilustrasi cabai rawit, tanaman cabai rawit.
Cabai yang pedas ini diketahui dapat membantu meningkatkan upaya penurunan berat badan.

Cabai ini adalah sumber capsaicin, fitokimia yang dikenal dengan sifat antiinflamasi dan penghilang rasa sakitnya.

Menurut Cleveland Clinic, capsaicin bertindak sebagai bahan kimia termogenik, yang berarti dapat menghasilkan panas untuk merangsang metabolisme dan membantu membakar lemak.

Lalu, menurut artikel ulasan Januari-Juni 2017 di Pharmacognosy Reviews, capsaicin juga dapat berperan dalam meningkatkan rasa kenyang.

Secara terpisah, ulasan Juni 2017 dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan cabai mungkin terkait dengan penurunan berat badan, terutama di antara orang-orang yang biasanya tidak makan rempah-rempah, meskipun dosis optimalnya masih belum jelas.

Hanya saja, jangan berlebihan mengonsumsi cabai, karena jika terlalu banyak, rempah ini bisa menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut, dan rasa terbakar.

Di samping itu, kita juga perlu menghindari rempah-rempah ini jika kita memiliki penyakit asam lambung atau GERD.

Baca juga: 3 Cara Hilangkan Rasa Panas di Tangan Setelah Mengolah Cabai

2. Jahe

Ramuan herbal untuk sinusitusSHUTTERSTOCK/BARMALINI Ramuan herbal untuk sinusitus
Jahe merupakan salah satu rempah yang menjanjikan untuk mengecilkan lingkar pinggang kita.

Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan hipertensi, gula darah tinggi, serta meredakan peradangan dan gangguan pencernaan.

Sebuah studi kecil pada bulan April 2012 di Metabolisme menemukan bahwa orang yang makan 2 gram bubuk jahe kering dalam sarapan mereka dilaporkan merasa lebih kenyang tiga jam kemudian daripada mereka yang tidak makan jahe.

Hal ini juga menunjukkan peningkatan thermogenesis (pembakaran kalori), yang menunjukkan peran potensial untuk jahe dalam manajemen berat badan.

Demikian pula, sebuah studi kecil pada bulan April 2015 di Phytotherapy Research melibatkan 80 orang dengan obesitas yang menerima dua tablet bubuk jahe 1 gram setiap hari atau suplemen plasebo setiap hari selama 12 minggu.

Mereka yang berada dalam kelompok jahe menunjukkan sedikit penurunan dalam pengukuran tubuh, serta nafsu makan mereka yang sebenarnya.

Uji coba ini menunjukkan hubungan antara jahe dan manajemen obesitas, tetapi keduanya sangat kecil, jadi kita belum bisa menarik kesimpulan pasti.

Ditambah lagi, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang berbagai bentuk jahe (bubuk, ekstrak, atau komponen aktif) dan apa manfaatnya.

Menurut Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH), jahe juga dapat memiliki efek samping seperti ketidaknyamanan perut, sakit maag, diare dan iritasi mulut maupun tenggorokan.

Jadi, jangan terlalu berlebihan menambahkannya ke dalam hidangan apa pun dan pertimbangkan untuk menghindarinya sama sekali jika kita menderita GERD.

Baca juga: Mengecilkan Perut Buncit dengan Jahe, Bisa Efektif?

3. Rosemary

Ilustrasi tanaman Rosemary. PIXABAY/SAMSEVENTS Ilustrasi tanaman Rosemary.
Menurut sebuah makalah di Medicines pada September 2018, rosemary telah digunakan selama bertahun-tahun untuk manfaat obatnya dan disetujui di Eropa untuk pengobatan berbagai penyakit.

Rosemary kaya akan asam karnosat dan antioksidan.

Ada juga beberapa bukti bahwa khasiat rempah ini dapat membantu menangkal rasa lapar dan menurunkan berat badan, tetapi penelitiannya masih terbatas karena sebagian besar dilakukan pada hewan.

Kendati demikian, menurut Icahn School of Medicine di Mount Sinai, makan rosemary secara berlebihan dapat memiliki beberapa efek samping yang serius seperti muntah, kejang, koma, dan dalam beberapa kasus, edema paru (cairan di paru-paru), serta keguguran.

Baca juga: Manfaat Herbal Rosemary untuk Kesehatan Otak

4. Kunyit

Manfaat Kunyit untuk Kesehatan yang Sayang DilewatkanFreepik/jigsawstocker Manfaat Kunyit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Selama berabad-abad, kunyit telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk infeksi dan masalah pencernaan.

Sebab, menurut sebuah artikel di Foods edisi Oktober 2017, rempah ini merupakan sumber utama polifenol kurkumin yang diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dan juga membantu penurunan berat badan.

Kurkumin dalam kunyit telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan peradangan yang lebih rendah, serta pengurangan pembentukan sel-sel lemak.

Sebuah ulasan dalam Biofactors edisi Januari-Februari 2013 juga mengklaim kurkumin bisa mengurangi obesitas dan efek kesehatan yang merugikan lainnya.

Kunyit paling sering ditemukan dalam bubuk kari.

Semangkuk kari yang kaya rasa dan pedas merupakan makanan yang memuaskan, tetapi apakah itu akan sejalan dengan rencana penurunan berat badan, tergantung pada bagaimana kita membuatnya.

Kuncinya adalah tetap berpegang pada ukuran porsi tunggal, cari resep yang lebih ringan dan lakukan substitusi untuk menurunkan kandungan kalori, seperti menggunakan yoghurt tanpa lemak sebagai pengganti santan dan ikan sebagai pengganti potongan daging yang lebih berlemak.

Menurut NCCIH, kunyit umumnya aman tetapi dapat menyebabkan masalah gastrointestinal ketika orang menelan terlalu banyak dari waktu ke waktu.

Baca juga: 6 Makanan yang Bikin Lebih Sehat di Tahun 2023, Salah Satunya Kunyit

5. Lada hitam

Ilustrasi lada hitamFreepik Ilustrasi lada hitam
Sebuah studi awal di bulan April 2012 pada sel tikus dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa piperine, komponen rasa pedas dalam lada hitam, dapat mengganggu pembentukan sel-sel lemak baru.

Para peneliti berpikir piperine juga dapat memicu reaksi berantai metabolik yang membantu menjaga lemak dengan cara lain.

Namun, penelitian pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Di sisi lain, sebuah studi kecil pada bulan April 2018 di Food & Function menunjukkan bahwa lada hitam dapat mengekang nafsu makan kita.

Sekelompok 16 orang diberi minuman lada hitam dan minuman kontrol (tidak mengandung rempah-rempah) sebelum makan.

Minuman lada hitam terbukti membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang.

Terakhir, lada hitam tidak hanya dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, tetapi juga membantu penyerapan kurkumin.

Dan seperti disebutkan di atas, kurkumin juga dapat membantu dalam manajemen berat badan.

Terlepas dari itu, sebagai penambah rasa bebas kalori yang mudah didapat, lada hitam tentu saja merupakan cara cerdas untuk membumbui hidangan.

Baca juga: Khasiat Lada Hitam, Turunkan Kolesterol hingga Cegah Kerusakan Sel

6. Kayu manis

Kayu manis bisa digunakan menurunkan berat badan.FREEPIK/RACOOL_STUDIO Kayu manis bisa digunakan menurunkan berat badan.
Populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa karena aroma dan rasa manisnya yang khas, kayu manis kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi.

Ditambah lagi, kayu manis juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Meskipun ini bukan manfaat penurunan berat badan secara langsung, banyak orang dengan diabetes tipe 2 perlu mengelola berat badan dan kadar gula darah mereka dengan cermat.

Namun, menurut NCCIH, lebih banyak penelitian perlu dilakukan di bidang ini.

Kayu manis umumnya aman bagi kebanyakan orang, tetapi jangan gunakan kayu manis sebagai pengganti obat diabetes,

NCCIH memperingatkan, jika kita menderita diabetes, pastikan untuk mendiskusikan hal ini dan suplemen yang dibutuhkan dengan dokter.

Baca juga: Ini Khasiat Kayu Manis untuk Membakar Lemak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com