KOMPAS.com - Laba-laba mendapatkan reputasi buruk selama bertahun-tahun.
Penampilannya yang menyeramkan membuat banyak dari kita merasa khawatir lantaran takut digigit.
Padahal, binatang ini terbilang jarang menyerang manusia kecuali diserang lebih dulu.
Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Laba-laba
Dilansir pemberitaan Kompas.com pada 25 Juli 2021, hanya sekitar 10 persen gigitan laba-laba yang menyebabkan lesi pada kulit.
Jenis gigitan itu pun sebenarnya bukan berasal dari laba-laba cokelat yang sering muncul di rumah.
Laba-laba bahkan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia lho.
Simak tujuh keuntungan "berdamai" dengan hewan bernama ilmiah Araneae ini.
Makanan laba-laba terdiri dari hama yang biasa ditemukan di dalam ruangan seperti kecoa, lalat, ngengat, nyamuk, dan kutu.
Baca juga: 9 Spesies Laba-laba Paling Berbahaya di Dunia
Beberapa hama di rumah dapat menyebabkan penyakit, seperti kutu yang menyebarkan pes atau tifus.
Dengan adanya laba-laba, hama-hama ini akan dibasmi sehingga penyebaran penyakit bisa dicegah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.