Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2023, 21:16 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Disfungsi ereksi atau impotensi didefinisikan sebagai kondisi pria yang kesulitan mendapatkan dan memertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual.

Menurut National Institutes of Health (NIH), disfungsi ereksi bisa memengaruhi pria dari segala usia.

Namun risikonya cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Seperti dilansir laman Healthline, disfungsi ereksi dapat menyerang pria berusia di bawah 60 tahun (12 persen), pria berusia 60 tahun (22 persen), dan pria berusia 70 tahun ke atas (30 persen).

Baca juga: 2 Penyebab Disfungsi Ereksi, Pria Perlu Tahu

Proses terjadinya ereksi

Saat pria terangsang secara seksual, otak menyebabkan darah mengalir ke penis, membuat penis lebih besar dan kencang.

Mencapai dan memertahankan ereksi membutuhkan pembuluh darah yang sehat.

Dalam kondisi ini, darah mengalir ke penis kemudian menutup, menjaga darah tetap di area penis selama pria mendapatkan gairah seksual.

Pembuluh darah kemudian membuka dan membiarkan darah mengalir kembali saat gairah seksual berakhir.

Penyebab disfungsi ereksi

Banyak penyakit dan kondisi medis yang menyebabkan kerusakan fisik pada arteri, saraf, dan otot, atau memengaruhi aliran darah, yang semuanya berujung pada disfungsi ereksi, yaitu:

  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Kolesterol tinggi
  • Penyumbatan arteri
  • Ketidakseimbangan hormon

Baca juga: Adakah Kaitan antara Masturbasi dan Disfungsi Ereksi?

Gangguan saraf seperti operasi punggung dan otak, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis memengaruhi sinyal saraf dan juga dapat memicu disfungsi ereksi.

Ilustrasi pria mengalami disfungsi ereksi.jcomp/ Freepik Ilustrasi pria mengalami disfungsi ereksi.
Sebagian pasien pria juga dilaporkan menderita disfungsi ereksi setelah menjalani operasi kanker prostat.

Faktor-faktor lain yang mempersulit pria memertahankan ereksi meliputi:

  • Operasi dan cedera pada penis atau organ di sekitar penis
  • Terlalu sering mengonsumsi alkohol, narkoba, dan nikotin
  • Efek samping obat resep
  • Testosteron rendah

Baca juga: Pria Jangkung Berisiko Terkena Kanker Prostat Agresif

Kondisi fisik dan medis bukan satu-satunya penyebab disfungsi ereksi.

Stres, kecemasan, depresi, rendah diri, dan masalah hubungan semuanya dapat berdampak negatif dalam mencapai dan memertahankan ereksi.

Pengobatan disfungsi ereksi

Ada berbagai obat-obatan yang bisa membantu menangani disfungsi ereksi seperti Cialis, Viagra, atau Levitra.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com