Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 10:51 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Romper

KOMPAS.com - Perselingkuhan tidak hanya berdampak pada hubungan suami-istri, tapi juga pada anak.

Dampak orangtua yang selingkuh ini bisa dialami anak dengan berbagai rentang usia, mulai dari balita sampai dia dewasa.

Bahkan tak cuma meninggalkan luka, mengetahui orangtuanya selingkuh juga dapat memengaruhi hubungan romantisnya di masa mendatang.

Baca juga: Mengatasi Trauma akibat Perselingkuhan 

Dampak pada anak saat orangtua selingkuh

Keluarga yang harmonis akan lebih responsif dan mendukung saat anak memiliki masalah.Freepik/sewcream Keluarga yang harmonis akan lebih responsif dan mendukung saat anak memiliki masalah.

Di tengah masalah perselingkuhan yang sedang menerpa, para orangtua harus mengingat bahwa si buah hati juga membutuhkan sosok orangtua yang mendampinginya.

Pastikan masalah dan konflik akibat pasangan yang selingkuh tidak bergulir hingga menimbulkan masalah lain yang lebih rumit.

Melansir laman Romper, berikut delapan dampak yang mungkin dirasakan anak saat mengetahui orangtuanya selingkuh.

1. Merasa diabaikan dan ditinggalkan

Meski kedua orangtua masih tinggal satu rumah, tapi kebekuan suasana yang ditimbulkan akibat masalah perselingkuhan bisa berdampak negatif pada sisi psikologis anak.

Satu hal yang paling umum adalah pengabaian dan rasa ditinggalkan.

Menurut Kimberli Friedmutter, seorang penulis buku terlaris Subconscious Power: Use Your Inner Mind to Create the Life You've Always Wanted, bentuk dari pengabaian ini dapat mengarah pada rasa ketidakpercayaan anak pada orangtua dan membuatnya menarik diri dari lingkungan.

2. Anak seolah punya tugas untuk menyelesaikan konflik

Entah disengaja atau tidak, anak-anak bisa merasa ingin menyelesaikan konflik yang tengah dihadapi orangtua.

Meski dalam kasus perselingkuhan ini tidak ada kaitannya dengan si anak, namun anak bisa merasakan seolah memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan.

Ketika upayanya diacuhkan atau tidak membuahkan hasil, anak bisa merasa kesedihan mendalam, marah atau bahkan menutup diri.

Dori Shwirtz, seorang konselor pernikahan dan keluarga dari divorceharmony.com, orangtua perlu memastikan bahwa anak tidak memikul tanggung jawab yang berat seperti ini.

Konflik yang terjadi hanya di antara suami dan istri dan jangan melibatkan anak apapun. Bahkan jika perlu, bantu anak-anak untuk melewati masa sulit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com