Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 10:51 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Romper

7. Merasa khawatir dengan masa depannya

Anak-anak cenderung merasa berat untuk memproses masalah orangtua yang tengah berkonflik akibat perselingkuhan.

Mereka mungkin merasakan khawatir dengan masa depannya. Entah itu soal keutuhan keluarga, perselingkuhan terjadi berulang kali hingga masalah itu akan menimpa diri mereka sendiri di masa mendatang.

Ketakutan itu bisa menimbulkan rasa trauma yang membuatnya tidak bisa percaya diri, atau tidak bisa menjalin hubungan dengan orang lain.

Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk meyakinkannya bahwa masalah ini hanya terjadi pada orangtua mereka.

Yakinkan pada anak bahwa beratnya masalah perselingkuhan tidak akan mereka rasakan di kemudian hari.

8. Anak bisa mengambil hikmahnya

Jika orangtua memutuskan kembali untuk tetap bersama setelah menghadapi konflik hubungan, maka ini dapat menjadi tugas yang berat bagi orangtua.

Orangtua perlu mengajarkan bagaimana melupakan masalah tersebut agar tidak memberikan dampak negatif pada mereka.

Caranya adalah bisa melalui komunikasi yang baik, saling mengerti bahkan mengajarkan soal cinta.

Antara suami dan istri perlu memberi contoh bahwa konflik bisa diselesaikan dengan baik dan tidak membawa dampak bagi sisi emosonal dan psikologis anak.

Ketika itu sudah disadari orangtua, maka keutuhan rumah tangga setelah konflik bisa memberi pelajaran berharga bagi anak soal keluarga yang sehat dan harmonis.

Baca juga: Overthinking lantaran Pasangan Selingkuh? Ini Cara Meredakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com