Dengan kata lain, teman yang toxic tidak hanya orang yang diam-diam jahat namun juga memiliki perilaku dan dinamika halus yang merugikan kita.
Ada beberapa tanda-tanda yang bisa kenali untuk memahami apakah pertemanan yang terjalin tergolong toxic.
Mereka mengabaikan batasan pribadi kita, sengaja maupun tidak.
Hal ini juga terjadi dalam persahabatan kodependen ketika seorang teman terlalu terikat sehingga tidak mampu mandiri.
"Ketika batas telah hilang, intensitas hubungan satu sama lain dapat meningkat ke tingkat yang tidak sehat bagi kedua individu," kata terapis Anna Marchenko, LMHC, Ed.M.
Pertemanan seharusnya menjadi hubungan timbal balik dengan memberi maupun menerima sama banyaknya.
Jika kita merasa terlalu sering memberi atau menginvestasikan tenaga emosional tanpa respon setera mungkin telah terjadi pertemanan toxic.
Baca juga: 3 Tips Membangun Pertemanan Saat Usia Bertambah Tua
Tanda lain yang bisa dikenali adalah perasaan kita ketika berada di sekitar teman tersebut.
Apakah mood kita memburuk? Merasa cemas? Kelelahan karena kehadiran mereka?
Jika iya, artinya persahabatan itu berdampak negatif pada kita dan mungkin tidak sehat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.