4 Jam Tangan Termahal Sepanjang Masa, Semuanya Merek Patek Philippe

Harga: 11.137.000 dollar AS (lebih kurang Rp 174,1 miliar)

3. Patek Philippe Henry Graves Supercomplication (1932)

Patek Philippe Henry Graves Supercomplication merupakan satu-satunya jam saku dalam daftar ini.

Dirancang khusus untuk bankir Amerika terkenal Henry Graves Jr, Supercomplication ini memegang gelar sebagai jam paling rumit di dunia untuk waktu lama.

Terdapat 24 fitur kompleks dalam jam tersebut, di antaranya lonceng Westminster, kalender abadi, waktu matahari terbit dan terbenam, serta peta bintang yang terlihat di langit-langit kota New York, AS.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Parmigiani Fleurier Rilis Jam Saku dengan Mesin Antik

Pada 1925, Graves membeli Supercomplication seharga 15.000 dollar AS.

Jika menyesuaikan inflasi, nilai jam tersebut kira-kira berada di angka 229.533 dollar AS (sekitar Rp 3,5 miliar) pada tahun 2021. Angka itu melesat berkali-kali lipat di tahun 2023.

Harga: 23.983.000 dollar AS (sekitar Rp 375 miliar)

4. Patek Philippe Grandmaster Chime Only One ref 6300A-010 (2019)

Patek Philippe Grandmaster Chime Only One ref 6300A-010 (2019)

Patek Philippe Grandmaster Chime Only One ref 6300A-010 menjadi arloji termahal di dunia sekaligus arloji paling rumit yang dibuat Patek, dengan 20 komplikasi termasuk lima mode lonceng atau dentingan (chiming).

Ini juga satu-satunya model Grandmaster Chime berbahan baja tahan karat, sesuai embel-embel "Only One" yang terukir di bagian dial.

Meski demikian, bukan hanya bahan cangkang dan dial saja yang membuat arloji ini istimewa.

Baca juga: 5 Jam Tangan Termahal di Dunia, Apa Saja?

Only One dibuat khusus untuk Only Watch, lelang jam tangan amal dua tahunan yang mendukung penelitian tentang distrofi otot Duchenne.

Dalam acara tersebut, biasanya watchmaker membawa jam tangan khusus dan one-off (hanya dirilis satu kali) untuk dilelang dan hasilnya disumbangkan sebagai amal.

Model Only One ini diciptakan Patek di tahun 2019 lalu.

Harga: 31.000.000 dollar AS atau kira-kira Rp 484,8 miliar