Beberapa atasan terkadang memata-matai atau menguntit kita.
Bahkan, ada beberapa atasan yang mendengarkan pembicaraan pribadi kita, membuka email, atau mengacak barang pribadi kita saat kita sedang berada di luar kantor.
Ini dilakukannya semata-mata untuk mencari senjata untuk menyerang kita.
Baca juga: Cegah Bullying di Tempat Kerja, Begini Caranya
Atasan yang melakukan bullying bisa mengisolasi kita secara sosial. Misalnya, dengan tidak mengajak kita ke acara perusahaan atau rapat di luar jam kerja.
Bahkan, mereka bisa memutuskan sesuatu saat kita berada di luar kantor hingga tidak memperbolehkan kita mengikuti rapat atau istirahat makan siang.
Pelaku bullying di kantor biasanya akan mempertanyakan kemampuan kita dengan menganggap remeh opini atau ide kita.
Terkadang, perilaku ini juga bisa ia lakukan di hadapan orang lain.
Ia juga bisa saja menyalahkan kita di tempat kerja sembari membual bahwa kemampuan yang dimilikinya selalu menghasilkan hal baik.
Baca juga: Tanda-tanda Bullying di Tempat Kerja dan Dampaknya bagi Karyawan
Tak hanya itu, atasan seperti ini juga bisa mempertanyakan komitmen kita terhadap pekerjaan.
Bahkan meski kita bekerja selama berjam-jam dan mengorbankan waktu pribadi, itu tidak akan pernah cukup baginya.
Hasilnya, ia bisa saja menyebarkan gosip tentang pekerjaan, penampilan, atau kehidupan pribadi kita.
Tak jarang, atasan seperti ini akan berbohong saat membicarakan tentang kita agar reputasi kita pun memburuk.
Hal ini tentu dilakukannya untuk membuat orang lain meyakini bahwa kita berhak mendapat perlakuan buruk darinya.
Baca juga: Merasa Punya Atasan yang Mudah Insecure? Ini Tanda-tandanya
Atasan yang melakukan bullying akan menetapkan tenggat waktu yang tidak realistik agar kita gagal.