Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 07/01/2023, 11:41 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pangeran Harry menghebohkan publik dengan serangkaian klaim sensasional yang dimuat di memoar terbarunya, "Spare".

Direncanakan rilis tanggal 10 Januari mendatang di Inggris dan AS, buku tersebut sudah terbit duluan di Spanyol, yang menjadi sumber kehebohan ini.

Ada pun, memoar tersebut merangkum pengalamannya besar di keluarga Kerajaan Inggris, yang menurut Duke of Sussex sarat akan kepahitan dan penderitaan.

Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Alasan Buka Rahasia Keluarga Kerajaan Inggris

Ia juga menguraikan konflik internal yang terjadi dengan keluarga terdekatnya termasuk Raja Charles, Pangeran William, Kate Middleton dan Ratu Elizabeth.

Selain itu, suami Meghan Markle itu juga menuliskan pengakuannya soal beberapa kejadian kontroversial di masa lalu.

Sejauh ini, Istana Kensington dan Istana Buckingham menyatakan tidak akan memberikan respon apa pun.

Dikutip dari BBC, berikut adalah daftar pengakuan sensasional Pangeran Harry di "Spare".

Mendesak ayahnya untuk tidak menikahi Camilla

Pangeran Charles dari Inggris bersama istri barunya, Camilla, Duchess of Cornwall, saat menghadiri Ibadah Doa dan Dedikasi di Kapel St. George di Kastil Windsor, Sabtu, 9 April 2005.AP via VOA INDONESIA Pangeran Charles dari Inggris bersama istri barunya, Camilla, Duchess of Cornwall, saat menghadiri Ibadah Doa dan Dedikasi di Kapel St. George di Kastil Windsor, Sabtu, 9 April 2005.
Pangeran Harry mengaku mendesak ayahnya untuk tidak menikahi Camilla, wanita yang sempat jadi orang ketiga dalam rumah tangga orangtuanya.

Bersama kakaknya, ia menyampaikan permohonan tersebut karena khawatir akan mendapatkan ibu tiri yang jahat.

Baca juga: Sering Dianggap Selingkuhan, Camilla Parker Bowles Ngaku Sempat Stres

Ia juga mengklaim sempat bertemu secara pribadi dengan Camilla sebelum pernikahan yang akhirnya dilangsungkan pada April 2005 itu.

Namun ia akhirnya bersedia memaafkan perbuatan Camilla di masa lalu jika memang bisa membuat ayahnya bahagia.

Pesan dari Putri Diana

Putri Diana menenteng tas Lady DiorREX/SIPA Putri Diana menenteng tas Lady Dior
Kesedihan karena kematian ibunya membuat dirinya mencari penghiburan dari wanita lain, yang merupakan kenalan Putri Diana.

Orang tersebut kemudian menyampaikan pesan dan harapan ibunya kepada bocah yang baru berusia 12 tahun itu.

"Ibumu berkata bahwa kamu menjalani kehidupan yang tidak bisa dia jalani," kenang Harry soal pesan tersebut.

"Kau menjalani kehidupan yang dia inginkan untukmu."

Baca juga: Putri Diana Pernah Ramalkan Kecelakaan Mobilnya Dalam Catatan Misterius

Perkelahian dengan Pangeran William

Pangeran Harry juga mengungkap detail perkelahian dengan kakak satu-satunya, Pangeran William.

Keduanya berdebat soal Meghan Markle yang kemudian berujung pada adu fisik sehingga menyebabkan luka di punggungnya.

Baca juga: Detail Perkelahian Pangeran Harry dan Pangeran William, Ada Kekerasan Fisik

Saran kostum Nazi dari Pangeran William dan Kate Middleton

Pangeran William dan Kate Middleton.SHUTTERSTOCK/SHAUN JEFFERS Pangeran William dan Kate Middleton.
Saat masih berusia 20 tahun, Pangeran Harry tersandung skandal karena mengenakan seragam Nazi saat menghadiri pesta kostum di tahun 2005.

Di otobiografi terbaru ini, ia menuding jika kostum kontroversial itu merupakan pilihan Pangeran William dan Kate Middleton.

Keduanya, yang saat itu masih pacaran, menyarankannya memakai seragam tersebut karena dianggap lucu dan menghibur.

Baca juga: Mengapa Hormat Nazi Dilarang?

"Aku menelepon Will dan Kate dan menanyakan pendapat mereka."

"Seragam Nazi, kata mereka."

"Saya menyewanya, bersama dengan kumis yang konyol, dan kembali ke rumah."

"Willy dan Kate tertawa," tulisnya.

Menggunakan kokain dan ganja

Dosa masa lalu yang juga diungkapknya yakni pernah menggunakan kokain saat masih berusia 17 tahun.

Tak hanya sekali, ia memakai bahan terlarang itu beberapa kali meskipun tidak menikmatinya.

"Saya adalah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang siap mencoba apa pun yang mengubah tatanan yang telah ditetapkan sebelumnya," tulisnya.

"Itu tidak terlalu menyenangkan dan itu tidak membuat saya merasa sangat bahagia seperti yang terlihat pada orang lain, tetapi itu membuat saya merasa berbeda."

Baca juga: Ganja untuk Rekreasi Picu Risiko Gangguan Kesehatan

Selain itu, ia juga mengaku merokok ganja di kamar mandi saat masih bersekolah di Eton College.

Kala itu, petugas Polisi Lembah Thames yang bertugas sebagai pengawalnya tengah berpatroli di luar gedung.

William tidak suka satu sekolah dengannya

"Spare" mengurai sejumlah konflik antara Pangeran William dan Pangeran Harry yang terjadi sepanjang hidup mereka.

Pangeran William AFP / TOBY MELVILLE Pangeran William
Salah satunya ketika putra mahkota terang-terangan mengatakan tak suka adiknya satu sekolah dengannya.

"Kamu tidak mengenalku Harold. Dan aku tidak mengenalmu," klaim Harry, soal kata-kata kakaknya.

Dia mengaku memberi tahu saudaranya agar tidak usah khawatir karena ia akan berpura-pura tidak mengenalnya.

Baca juga: Kronologi Keretakan Hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry

Membunuh 25 anggota Taliban

Saat bertugas sebagai pilot helikopter di Afghanistan pada 2012-2013, Harry mengaku terlibat dalam enam misi.

Semuanya melibatkan kematian namun menganggapnya sebagai hal yang dapat dibenarkan.

"Itu bukan statistik yang membuat saya bangga, tetapi juga tidak membuat saya malu," tulisnya.

"Ketika saya menemukan diri saya tenggelam dalam panas dan kebingungan pertempuran, saya tidak menganggap 25 orang itu sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang dikeluarkan dari papan, orang jahat dihilangkan sebelum mereka bisa membunuh orang baik."

Baca juga: Pangeran Harry Dilarang Pakai Seragam Militer di Pemakaman Ratu Elizabeth, Apa Sebabnya?

Disarankan menikah di kapel desa

Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan Kapel St George di Kastil Windsor setelah pemberkatan pernikahan di Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 600 tamu undangan menghadiri jamuan makan siang dan makan malam pada acara resepsi, ditambah 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menimati teh dan kudapan di Istana Windsor.ANTARA FOTO/REUTERS/POOL/OWEN HUMPHREYS Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan Kapel St George di Kastil Windsor setelah pemberkatan pernikahan di Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 600 tamu undangan menghadiri jamuan makan siang dan makan malam pada acara resepsi, ditambah 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menimati teh dan kudapan di Istana Windsor.
Pangeran Harry juga menuduh pihak istana menunda penentuan tanggal dan lokasi pernikahannya dengan Meghan Markle.

Ia sempat ingin menikah di Katedral St Paul atau Westminster Abbey namun dihalangi karena kedua lokasi itu sudah dipakai ayah dan kakaknya.

Pangeran William bahkan menyarankan acaranya digelar di sebuah kapel desa di dekat Highgrove House milik Raja Charles.

Namun Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya menikah dalam acara besar-besaran di Kapel St George, Kastil Windsor, pada Mei 2018.

Baca juga: Mengintip Lokasi Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com