Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2023, 21:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pemilik kucing tentu tahu kalau saat sedang bahagia, hewan berbulu ini memiliki beberapa kebiasaan unik, salah satunya, mendengkur.

Biasanya, suara dengkuran itu akan terdengar saat kucing sedang dielus, dipeluk, atau saat bermain bersama hewan lainnya.

Beberapa pemilik kucing bahkan sangat menyukai suara dengkuran tersebut karena memberikan kesan menyenangkan.

Baca juga: Riset Buktikan, Kucing Mampu Mengenali dan Merespon Suara Pemiliknya

Alasan kucing mendengkur

Sebenarnya kucing mendengkur bukan hanya karena bahagia lho.

Berikut berbagai alasan mengapa kucing mendengkur, seperti dikutip dari Martha Stewart.

  • Naluri alamiah

Sama seperti naluri untuk berburu, kucing juga lahir untuk mendengkur.

Menurut director of community medicine di The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, Hyunmin Kim, anak kucing sudah belajar mendengkur sejak usianya baru beberapa bulan saja.

Perilaku ini berawal di otak kucing, yang menandakan gerakan otot laring, menyebabkan glotis membuka dan menutup.

Baca juga: 4 Tempat Terbaik untuk Meletakkan Kotak Pasir Kucing

Akibatnya, pita suara akan terpisah dan suara dengkuran pun timbul saat udara mengenai otot yang bergetar.

Intinya, susunan genetik tubuh kucing membuat hewan berbulu ini dapat mendengkur kapan pun kucing perlu berkomunikasi dengan induknya, menyembuhkan lukanya, atau menunjukkan kepuasannya.

  • Stres

Meski suara mendengkur kucing biasa diasosiasikan dengan kebahagiaan, sebenarnya kucing juga bisa melakukannya saat merasa stres.

Ilustrasi kucing takut, kucing pemaluPIXABAY/DAGA_ROSZKOWSKA Ilustrasi kucing takut, kucing pemalu
Dokter hewan senior di Schwarzman Animal Medical Center, Carly Fox, DVM mengatakan, getaran dari dengkuran itu bisa membuat kucing tenang, sama seperti sebuah kursi getar yang dapat membantu menenangkan bayi.

Kucing lain juga bisa menghampiri dan mendengkur di sekitar kucing yang sakit atau terluka untuk membantunya menenangkan diri,” lanjutnya.

  • Komunikasi

Mendengkur juga bisa menjadi salah satu bentuk komunikasi non verbal pada kucing.

Perilaku ini juga dapat membantu bayi kucing yang baru lahir dan masih belum bisa mendengar maupun melihat untuk berkomunikasi dengan induk dan saudara-saudaranya.

Dengan dengkuran, bayi kucing akan memberi sinyal pada induknya saat lapar atau butuh perhatian, membuatnya menjadi insting bertahan hidup paling penting di saat kucing berada dalam usia yang paling rentan.

Baca juga: Kenali, Ini 5 Bentuk Komunikasi Kucing Lewat Matanya

Menariknya, naluri itu terbawa hingga kucing dewasa.

"Kucing mendengkur untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan suasana hatinya pada kucing lain, manusia, dan hewan lainnya. Kucing juga bisa mendengkur pada hewan lain agar tidak terlihat mengancam," ajar Dr. Fox.

  • Bahagia

Memang benar kucing akan mendengkur saat merasa bahagia dan puas.

Itu adalah suara menenangkan yang telah digunakan kucing sejak masih kecil.

Tak heran kucing dewasa akan selalu mendengkur saat merasa nyaman dan bahagia di dekat pemiliknya, seperti saat sedang tidur di pangkuan kita atau menikmati elusan lembut.

  • Menyembuhkan diri

Ilustrasi kucing mengenakan selimut selama cuaca dingin.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi kucing mengenakan selimut selama cuaca dingin.
Alasan terakhir kucing mendengkur ini mungkin adalah salah satu yang paling menarik.

Sebab, kucing dapat menggunakan dengkuran untuk menyembuhkan dirinya.

"Mendengkur menghasilkan getaran frekuensi rendah, yaitu pada 25 hingga 150 Hertz dan bisa dianggap sebagai mekanisme penyembuhan alami yang dapat membantu memperbaiki tulang, menyembuhkan luka, dan menghilangkan rasa sakit,” kata Kim.

Baca juga: Ciri Kucing Tersedak dan Cara Menanganinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com