KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin masih mempertanyakan apakah makan telur bisa bikin kolesterol naik?
Telur merupakan sumber asupan berprotein dan menawarkan sejumlah nutrisi bermanfaat bagi tubuh.
Mulai dari kalsium, kalium, magnesium, vitamin B, vitamin A, folat, lemak hingga kalori yang tidak terlalu tinggi.
Meski dianggap sehat, namun beberapa orang menghindari makan telur dalam jumlah tertentu agar kolesterolnya tetap terkontrol.
Lantas, apa benar telur bisa memicu kolesterol tinggi? Untuk lebih jelasnya coba simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Kandungan Protein dalam Tempe dan Kacang Melebihi Telur
Beberapa penelitian menemukan fakta terkait konsumsi telur ayam (makanan yang umum dikonsumsi masyarakat) dan penyakit jantung.
Penyakit jantung ini sangat erat kaitannya dengan kadar kolesterol jahat di dalam darah yang dapat memicu pembentukan plak di pembuluh darah.
Sementara itu, telur ayam dianggap sebagai makanan dengan kolesterol tinggi sehingga kerap dihindari.
Padahal makanan dengan rasa gurih ini cukup menawarkan nutrisi penting yang baik bagi kesehatan tubuh.
Akan tetapi, satu hal yang perlu disadari bahwa pemicu kolesterol naik bukan karena makan telur saja.
Ada sejumlah kebiasaan atau faktor lain yang membuat telur seolah menjadi makanan yang buruk bagi kesehatan jantung.
Menurut laman Cleveland Clinic, berikut sejumlah fakta yang menjadi alasan kolesterol naik setelah mengonsumsi telur.
Demi mencegah penyakit jantung akibat kolesterol tinggi, para pakar kesehatan menyarankan agar kita membatasi asupan berkolesterol sesedikit mungkin.
Tujuannya agar tidak mengonsumsi makanan dengan kolesterol melebihi 300 mg per hari.