Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 10/01/2023, 17:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Disfungsi ereksi atau lemah syahwat ditandai dengan kesulitan penis untuk meraih ereksi dan memertahankannya.

Berdasarkan sebuah studi pada 2018, penyakit ini memengaruhi sekitar sepertiga pria di dunia.

Lemah syahwat lebih sering ditemui pada pria dengan kondisi berikut:

  • Berusia lanjut
  • Memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Mengalami cedera pada sumsum tulang belakang, penis, atau panggul
  • Mengonsumsi obat antidepresan atau obat tekanan darah
  • Mengalami kecemasan atau stres
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok

Berbagai metode pengobatan untuk disfungsi ereksi dilihat berdasarkan penyebabnya.

Pengobatan itu mencakup pemberian obat resep, perangkat vakum, hingga pembedahan atau operasi.

Namun, mengubah gaya hidup dan perawatan alami juga dapat membantu mengatasi lemah syahwat.

Baca juga: 7 Cara Istri Bisa Membantu Suami yang Alami Disfungsi Ereksi

Pengobatan alami untuk lemah syahwat

Ada sembilan pengobatan alami untuk lemah syahwat. Meski demikian, bicarakan lebih dulu dengan dokter sebelum mencoba pengobatan ini.

1. Diet

Mengonsumsi makanan seimbang dapat membantu menjaga fungsi seksual dan mengurangi risiko lemah syahwat.

Studi di tahun 2020 menemukan, pria yang mengikuti diet Mediterania atau diet indeks makan sehat alternatif 2010 berisiko lebih rendah terkena disfungsi ereksi.

Secara spesifik, mereka mengonsumsi lebih sedikit daging merah atau olahan. Sebagai gantinya, peserta lebih banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan.

Studi pada 2017 juga menyimpulkan, makan lebih banyak buah, sayuran, dan flavonoid --senyawa yang ditemukan dalam kopi dan makanan lain-- menurunkan risiko lemah syahwat pada pria berusia 18-40 tahun.

2. Berolahraga

Menurut studi, aktivitas fisik dapat membantu menjaga ereksi dan memperbaiki lemah syahwat.

Berolahraga bisa menjadi cara yang efektif bagi mereka yang berisiko mengalami disfungsi ereksi akibat obesitas, tidak aktif, atau terkena penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan studi di tahun 2018, ditemukan latihan aerobik intensitas sedang hingga tinggi 40 menit sehari, empat kali seminggu selama enam bulan membantu mengurangi disfungsi ereksi.

Latihan yang dianjurkan meliputi:

  • Berlari
  • Jalan cepat
  • Bersepeda
  • Berenang

Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah, menurunkan stres, dan meningkatkan kadar testosteron, yang semuanya dapat membantu mengelola lemah syahwat.

Baca juga: Bedanya Disfungsi Ereksi vs Ejakulasi Dini

3. Tidur teratur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com