KOMPAS.com - Memasuki usia 40 tahun, pria sudah tidak lagi dikatakan sebagai anak muda, meskipun mengaku kalau jiwanya masih muda.
Dengan menemukan dan menerapkan gaya berbusana sesuai usia, hal itu dapat mencerminkan karakter kita sebagai pria yang dewasa dan matang.
Bahkan tak jarang, gaya berbusana pun dapat memengaruhi banyak hal mulai dari kehidupan, pekerjaan, hingga lingkungan sekitar.
Baca juga: G-Dragon BIGBANG Bicara soal Gaya Berbusana dan Berani Berbeda
Di usia 40 tahun, lemari pakaian pria sudah seharusnya mengalami dua perubahan yang signifikan, yaitu pakaian berkualitas dan sesuai.
Tidak ada lagi alasan untuk membeli pakaian asal-asalan atau dengan harga murah.
Kehidupan seorang pria bisa dimulai pada usia ini. Dengan kata lain, pencapaian karier sudah cukup cemerlang, kehidupan dan pola pikir sudah semakin matang.
Hal itu menandakan bahwa gaya berbusana kita juga harus di-upgrade. Semisal bisa dilakukan dengan memilih barang-barang yang dapat menjadi investasi, seperti jam tangan atau sepatu.
Melansir laman The Manual, berikut beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk mengubah gaya berpakaian pria di atas usia 40 tahun.
Secara umum, di usia 40 tahun banyak pria kehilangan citra modis mereka dalam hal berbusana.
Celana pendek, jeans, polo shirt atau sepatu kets mungkin kerap menjadi andalan.
Namun bukan berarti pria di atas usia 40 tahun tidak bisa tampil lebih gaya mengikuti tren.
Kenali lagi bentuk tubuh masing-masing karena kemungkinan sudah banyak perubahan yang terjadi, seperti penambahan berat badan, perut buncit atau kerutan di wajah hingga uban sudah banyak bermunculan.
Maka dari itu, sesuaikan lagi jenis pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Mulai dari kaos polos, kemeja atau bahkan jahit sendiri busana yang diinginkan juga bisa jadi pilihan.
Pada usia ini, pria juga tidak lagi membutuhkan baju-baju yang bernuansa colorful. Akan lebih terlihat elegan, pemilihan warna tunggal juga memengaruhi penilaian orang lain terhadap penampilan kita.