Selera terhadap makanan berbahaya seperti alkohol atau kerang yang beracun menunjukkan kepribadian yang suka mencari sensasi.
Hal ini dibuktikan dalam studi terhadap 303 peserta lewat kuesioner soal makanan dan perilakunya.
Baca juga: Studi: Alkohol dalam Jumlah Moderat Dapat Mempercepat Penuaan Otak
Tidak mengherankan jika penelitian membuktikan jika selera tersebut menandakan orang yang tidak terlalu mencari sensasi maupun tantangan.
Baca juga: Cara Chef Mengatasi Rasa Hambar Masakan di Pesawat
Hal ini dikaitkan dengan efek stimulasi kafein terhadap tubuh, berdasarkan studi laboratorium terhadap 20 orang dewasa.
Baca juga: Efek Kafein Picu Belanja Impulsif dan Bikin Boros
Namun butuh riset lebih lanjut untuk memastikan detail lainnya termasuk faktor apa yang menjadi penyebabnya.
Baca juga: Benarkah “Ngidam” Makanan Asin Berarti Tengah Mengandung Bayi Lelaki?
Kebiasaan pilih-pilih makanan sehingga hanya mengonsumsi porsi terbatas dianggap sebagai tanda kepribadian yang tinggi akan kecemasan.
Sebuah studi terhadap 318 mahasiswa menemukan bahwa individu yang lebih cemas memiliki jumlah penolakan makanan yang lebih besar, mungkin karena neurotisisme dan kurangnya "kontrol emosi".
Picky eater juga bisa menjadi supertaster, atau orang yang memiliki lebih banyak selera dan dengan demikian merasakan rasa dengan intensitas yang lebih besar.
Baca juga: Pengaruh Pola Makan Picky Eater pada Kesehatan Anak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.