Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2023, 15:23 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Urtikaria, atau sering dikenal sebagai biduran ditandai dengan timbulnya bercak merah yang terasa gatal di tubuh.

Menurut American Academy of Dermatology, biduran adalah pembengkakan pada kulit yang menghasilkan sensasi terbakar atau menyengat.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami reaksi kulit atau jaringan di mana senyawa kimia tertentu --termasuk histamin-- masuk ke aliran darah.

Dilansir Mayo Clinic, biduran bervariasi pada setiap individu. Mulai dari bercak kecil hingga bercak berukuran besar dengan diameter sekitar beberapa sentimeter.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Histamin yang Disebut Baik untuk Biduran

Faktor pemicu biduran

Biduran dipicu oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi makanan dan obat-obatan tertentu, lingkungan tempat tinggal, dan alergen seperti serbuk sari dan lateks.

Beberapa virus seperti hepatitis B dan virus Epstein-Barr (demam kelenjar yang ditularkan melalui air liur), serta infeksi bakteri juga dapat menyebabkan biduran.

Pengobatan herbal untuk biduran

Bercak gatal ini bisa diatasi dengan cara alami menggunakan obat herbal.

Menurut Phyllis A. Balch, penulis buku "Prescription for Nutritional Healing," ramuan tertentu disebut dapat mengobati gatal-gatal dan mengurangi gejala yang berhubungan dengan biduran.

Herbal yang digunakan untuk mengatasi biduran mencakup:

  • Alfalfa (tanaman dari famili legum yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak)
  • Ekstrak bilberry
  • Cakar kucing (Uncaria tomentosa)
  • Chamomile
  • Echinacea
  • Ginseng
  • Licorice
  • Urtica atau jelatang
  • Sarsaparila
  • Tanaman dermaga kuning (biasa digunakan untuk nyeri dan radang saluran hidung dan saluran pernapasan)

Baca juga: Biduran, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Bagaimana dengan lidah buaya?

Obat topikal seperti gel lidah buaya (aloe vera) juga dapat diterapkan untuk menyembuhkan biduran.

Lidah buaya adalah ramuan yang sudah digunakan sejak dulu untuk mengobati berbagai kondisi terkait kulit, termasuk luka bakar, iritasi kulit, dan luka.

Tanaman lidah buaya memiliki sifat antimikroba yang mendorong regenerasi jaringan saat dioleskan langsung ke kulit.

Namun, lidah buaya tidak dianjurkan untuk digunakan bagi ibu hamil.

Efek samping

Obat herbal, termasuk lidah buaya, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Saat menerapkan lidah buaya, pertama-tama oleskan sedikit gel di belakang telinga atau ketiak untuk melihat apakah akan ada ruam baru di kulit atau tidak.

Baca juga: Alami Biduran, Lakukan 9 Hal Ini agar Gatal-gatal Tidak Semakin Parah

Agar terhindar dari reaksi yang tidak diinginkan, cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat herbal.

Dokter akan membantu menentukan dosis dan efek samping yang kemungkinan timbul akibat penggunaan obat herbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com