KOMPAS.com - Gingivitis atau radang gusi merupakan tahap awal penyakit periodontal yang menyebabkan peradangan pada gusi.
Penderita gingivitis akan terinfeksi bakteri yang menyebabkan iritasi, kemerahan, dan pembengkakan pada bagian gusi di sekitar pangkal gigi (gingiva).
Jika tidak segera diobati, gingivitis dapat berujung pada penyakit gusi yang lebih serius (periodontitis) dan kehilangan gigi.
Baca juga: Bukan Hanya Manusia, Kucing Juga bisa Menderita Gingivitis
Dikutip laman My Ideal Dental, beberapa penyebab gingivitis antara lain:
Tanda dan gejala gingivitis meliputi:
Baca juga: Serba-serbi Gingivitis, Radang Gusi yang Berbahaya
Selain penanganan medis, gingivitis bisa diatasi dengan pengobatan alami.
Namun, cara-cara ini hanya boleh diterapkan setelah berkonsultasi dengan dokter gigi.
Dokter gigi nantinya akan menyarankan perawatan alami mana yang paling cocok untuk mengobati radang gusi.
Langkah pertama, obati radang gusi dengan berkumur air garam. Lakukan tiga kali sehari.
Buatlah obat kumur yang berbahan serai, lidah buaya, atau minyak pohon teh untuk mengurangi rasa sakit, pendarahan, pembentukan plak, bau mulut, dan radang gusi.
Biarkan larutan itu berada di mulut selama 30 detik lalu buang. Cara ini dapat dicoba dua atau tiga kali sehari.
Baca juga: 8 Penyebab Gingivitis (Radang Gusi) yang Perlu Diwaspadai
Sifat anti-jamur dan anti-inflamasi pada kunyit dapat membantu mencegah pembentukan plak dan radang gusi.
Kita dapat membeli gel kunyit, lalu oleskan gel ke gusi selama 10 menit. Setelah itu, bilas mulut dengan air.
Perawatan ini bisa dilakukan dua kali dalam sehari.
Oil pulling merupakan metode pengobatan Ayurveda dengan berkumur menggunakan minyak.
Metode ini dapat mengurangi bakteri dan penumpukan plak yang menyebabkan radang gusi.
Ambil dua sendok makan minyak, lalu berkumur selama 20-30 menit.
Setelah memuntahkan minyak, bilas mulut dengan air garam hangat dan jangan lupa menggosok gigi.
Baca juga: 7 Gejala Gingivitis (Radang Gusi) yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.