Hal ini karena kamar mandi menjadi tempat yang lebih mudah dan nyaman bagi kita untuk menggerakkan jari-jari, terutama di atas kulit yang basah.
"Pilihan lain yang sangat baik adalah melakukannya saat berbaring di tempat tidur," dia menyarankan.
Ini mungkin sangat mengejutkan, tetapi pemeriksaan payudara sendiri membutuhkan lebih dari sekadar menyentuh payudara.
Baca juga: 4 Kebiasaan Makan untuk Cegah Kanker Payudara
"Banyak wanita terkejut mengetahui bahwa payudara terletak di atas otot besar yang disebut otot pektoralis mayor, yang membentang dari tepat di bawah tulang selangka ke ketiak dan melintasi tulang dada," jelas Kang.
"Merupakan ide yang baik untuk meraba dan menekan semua area ini selama pemeriksaan diri," ujar dia.
Untuk hasil terbaik, Allen merekomendasikan untuk menggunakan tangan yang berlawanan guna merasakan ketiak, serta area dari klavikula ke lipatan infra-mammae (alias di mana jaringan payudara bagian bawah bertemu dengan dinding dada.)
Agar memastikan kita bisa merasakan semuanya, kita mungkin perlu mengangkat lengan di atas kepala untuk mengukurnya dengan baik.
"Gunakan bantalan tiga jari tengah dan sapukan ke sekeliling payudara dalam suatu pola — baik dalam lingkaran konsentris, dari sisi ke sisi, atau dari atas ke bawah — untuk merasakan seluruh payudara," katanya.
Sebelum pergi ke kamar mandi (atau berbaring), misalnya, melangkahlah di depan cermin dan cari perubahan visual.
Ternyata, melihat sesuatu yang tidak biasa juga bisa menjadi indikator bahwa kita perlu berkonsultasi dengan dokter.
"Ini termasuk pembengkakan, ruam, nyeri, perubahan warna kulit, area yang terasa hangat saat disentuh, lesung pipi, mengerut, kulit menonjol, dan tentu saja, benjolan di payudara," jelas Kang.
"Selain itu, cari perubahan pada puting susu seperti membalik atau mengubah posisi," tutur dia.
Baca juga: 5 Manfaat Pijat Payudara untuk Laktasi hingga Ubah Penampilan
Meskipun setiap perubahan dalam penampilan atau tekstur payudara harus diperiksa oleh dokter, namun Kang mengatakan bahwa sering ada perbedaan kecil antara tekstur benjolan kanker dan non-kanker.
"Umumnya, benjolan halus yang mudah bergerak [di antara bantalan jari] bukanlah kanker," ungkapnya.
"Kanker payudara biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, keras, tidak bisa digerakkan, dan bentuknya tidak beraturan," lanjut dia.
Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti dan tidak boleh mendiagnosis diri sendiri, jadi setelah merasakan ada sesuatu yang berubah setelah melakukan pemeriksaan diri sebaiknya kunjungi dokter untuk lebih memastikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.