Selain itu, ada banyak bentuk kontrol, seperti isolasi, penyalahgunaan ekonomi, degradasi, manipulasi, dan ancaman gaslighting.
Rich Ham, seorang manajer National Domestic Violence Hotline di Amerika Serikat, mengatakan salah korban yang ditanganinya mengaku jika rasa sakit fisik yang dialaminya tidak seberapa dibandingkan luka emosional yang tertinggal.
Baca juga: 4 Fase KDRT yang Membuat Korbannya Sulit Melepaskan Diri
Psikolog Lisa Aronson Fontes, dosen senior di University of Massachusetts Amherst, AS, menyarankan untuk tidak mengkritik pelaku KDRT yang merupakan pasangan orang terdekat kita itu.
"Faktanya adalah, tidak ada yang akan menjalin hubungan dengan orang yang kasar jika mereka kasar sepanjang waktu," ujarnya.
"Jadi biasanya orang yang sangat kasar juga bisa sangat penyayang, sangat murah hati, sangat membantu."
Baca juga: Kenali Pelaku KDRT sejak Masa Pacaran, Ini Tanda-tandanya
Ia berpesan agar kita tidak perlu berlagak mnjadi terapis, mendesak lebih jauh soal detail kejadian atau memberi saran yang tidak perlu.
Sebaliknya, cobalah untuk menjadi teman yang baik dengan mendengarkan pengalaman tersebut.
"Pernyataan paling kuat yang dapat Anda buat adalah: Saya percaya Anda," ungkapnya.
Cara in memang sederhana namun sangat ampuh untuk membantu khususnya menghilangkan unsur isolasi, yang biasanya dialami korban KDRT.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.