KOMPAS.com - Kondisi panic attack yang dialami seseorang dapat dikelola dengan rutin berolahraga, seperti dengan melakukan yoga.
Yoga merupakan jenis olahraga yang tak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga mental.
Menurut sebuah penelitian, olahraga yang satu ini dapat membantu merilekskan otot-otot serta pikiran.
Karena manfaat ini pula olahraga yoga disarankan bagi orang dengan gangguan kecemasan hingga panic attack.
Baca juga: 5 Cara Mudah Menolong Orang yang Mengalami Panic Attack
Bagi penderita panic attack, penting untuk memasukkan aktivitas fisik alias olahraga sebagai bagian dari rutinitasnya, seperti olahraga yoga.
Tujuan dari aktivitas yang satu ini tak hanya memastikan tubuh tetap aktif, tapi juga mengelola kondisi serangan panik agar tidak mudah kambuh.
Melansir laman NBC News, yoga termasuk sebagai olahraga yang direkomendasikan bagi orang dengan riwayat panic attack.
Ada beberapa alasan yang mendasari olahraga satu ini baik untuk mengelola serangan panik.
Olahraga seperti yoga dapat membantu melepaskan endorfin, yang merupakan zat kimia alami yang membuat seseorang merasa bahagia.
Produksi hormon endorfin ini, menurut peneliti berkaitan dengan berkurangnya risiko stres dan ketegangan.
Secara tidak langsung efek tersebut juga dikatakan dapat mengurangi risiko panic attack kambuh.
Rutin melakukan olahraga yoga juga berdampak pada penurunan risiko kecemasan pada seseorang.
Sementara kecemasan merupakan satu kondisi yang memicu serangan panik itu muncul.
Sehingga manfaat yoga bagi penderita panic attack itu dapat mengurangi risiko kekambuhan di waktu tak terduga.
Baca juga: 9 Cara Menolong Seseorang yang Mengalami Panic Attack
Yoga juga dapat membantu menyelaraskan antara pikiran dan tubuh ketika dilakukan secara rutin.
Dengan kata lain, manfaatnya dapat meningkatkan kesadaran tinggi pada seseorang.
Kesadaran inilah yang membantu tubuh lebih memahami respons terhadap kecemasan serta mengurangi gejala yang ditimbulkan.
Meredith Strauss, seorang psikoterapis berlisensi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan bahwa sejumlah gerakan yoga bermakna afirmasi positif.
Misalnya saja pada kombinasi gerakan tangan tertentu yang disebut mudra dalam yoga, gerakan ini dikombinasikan dengan mantra atau afirmasi positif yang membantu mengurangi kecemasan.
Contoh gerakan ini melibatkan posisi menyatukan kedua telapak tangan dalam gerakan seperti berdoa, menyentuhkan ibu jari ke jari kelingking dan manis.
Kata Strauss, hanya dengan mengucapkan afirmasi seperti "Saya baik-baik saja" memiliki dampak yang signifikan dalam menurunkan kecemasan.
Latihan pernapasan adalah kunci dalam mengelola kondisi serangan panik.
Dengan berlatih yoga, penderita panic attack dapat merasakan manfaat dari latihan pernapasan yang dilakukan setiap hari.
Tarikan napas ini bisa membantu meredakan kecemasan, memberikan rasa tenang dan mengurangi risiko kekambuhan.
Baca juga: Yoga Vs Pilates, Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?