Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Olahraga Yoga Baik untuk Penderita Panic Attack

Kompas.com - 11/01/2023, 18:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NBC News

KOMPAS.com - Kondisi panic attack yang dialami seseorang dapat dikelola dengan rutin berolahraga, seperti dengan melakukan yoga.

Yoga merupakan jenis olahraga yang tak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga mental.

Menurut sebuah penelitian, olahraga yang satu ini dapat membantu merilekskan otot-otot serta pikiran.

Karena manfaat ini pula olahraga yoga disarankan bagi orang dengan gangguan kecemasan hingga panic attack.

Baca juga: 5 Cara Mudah Menolong Orang yang Mengalami Panic Attack 

Alasan yoga baik untuk penderita panic attack

Ilustrasi panic attackApollo Mumbai Hospital Ilustrasi panic attack

Bagi penderita panic attack, penting untuk memasukkan aktivitas fisik alias olahraga sebagai bagian dari rutinitasnya, seperti olahraga yoga.

Tujuan dari aktivitas yang satu ini tak hanya memastikan tubuh tetap aktif, tapi juga mengelola kondisi serangan panik agar tidak mudah kambuh.

Melansir laman NBC News, yoga termasuk sebagai olahraga yang direkomendasikan bagi orang dengan riwayat panic attack.

Ada beberapa alasan yang mendasari olahraga satu ini baik untuk mengelola serangan panik.

1. Membantu melepaskan endorfin

Olahraga seperti yoga dapat membantu melepaskan endorfin, yang merupakan zat kimia alami yang membuat seseorang merasa bahagia.

Produksi hormon endorfin ini, menurut peneliti berkaitan dengan berkurangnya risiko stres dan ketegangan.

Secara tidak langsung efek tersebut juga dikatakan dapat mengurangi risiko panic attack kambuh.

2. Mengurangi kecemasan

Rutin melakukan olahraga yoga juga berdampak pada penurunan risiko kecemasan pada seseorang.

Sementara kecemasan merupakan satu kondisi yang memicu serangan panik itu muncul.

Sehingga manfaat yoga bagi penderita panic attack itu dapat mengurangi risiko kekambuhan di waktu tak terduga.

Baca juga: 9 Cara Menolong Seseorang yang Mengalami Panic Attack 

Ilustrasi yoga, ilustrasi matras yoga.UNSPLASH / Conscious Design Ilustrasi yoga, ilustrasi matras yoga.

3. Dapat menyelaraskan pikiran dan tubuh

Yoga juga dapat membantu menyelaraskan antara pikiran dan tubuh ketika dilakukan secara rutin.

Dengan kata lain, manfaatnya dapat meningkatkan kesadaran tinggi pada seseorang.

Kesadaran inilah yang membantu tubuh lebih memahami respons terhadap kecemasan serta mengurangi gejala yang ditimbulkan.

4. Beberapa gerakan yoga mengandung afirmasi positif

Meredith Strauss, seorang psikoterapis berlisensi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan bahwa sejumlah gerakan yoga bermakna afirmasi positif.

Misalnya saja pada kombinasi gerakan tangan tertentu yang disebut mudra dalam yoga, gerakan ini dikombinasikan dengan mantra atau afirmasi positif yang membantu mengurangi kecemasan.

Contoh gerakan ini melibatkan posisi menyatukan kedua telapak tangan dalam gerakan seperti berdoa, menyentuhkan ibu jari ke jari kelingking dan manis.

Kata Strauss, hanya dengan mengucapkan afirmasi seperti "Saya baik-baik saja" memiliki dampak yang signifikan dalam menurunkan kecemasan.

5. Yoga bentuk dari latihan pernapasan

Latihan pernapasan adalah kunci dalam mengelola kondisi serangan panik.

Dengan berlatih yoga, penderita panic attack dapat merasakan manfaat dari latihan pernapasan yang dilakukan setiap hari.

Tarikan napas ini bisa membantu meredakan kecemasan, memberikan rasa tenang dan mengurangi risiko kekambuhan.

Baca juga: Yoga Vs Pilates, Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com