Hal ini juga membantu pasien mengontrol gula darah dengan lebih baik dan mengelola gejala mereka.
Sementara itu, studi lain yang diterbitkan pada bulan Juni 2016 dalam jurnal Nutrition melihat hubungan antara penggunaan jahe dan penyakit kronis.
Para peneliti mempelajari data lebih dari 4.000 subjek dan menemukan bahwa orang dengan penggunaan jahe yang lebih besar memiliki peluang lebih rendah untuk memiliki penyakit jantung kronis atau hipertensi.
Baca juga: 6 Manfaat Ginger Shot, MInuman Jahe yang Menyegarkan dan Sehat
Meski jahe memiliki banyak manfaat, namun rempah ini juga bisa menyebabkan efek samping.
Penulis studi yang diterbitkan pada tahun 2012 di Marmara Pharmaceutical Journal mencatat bahwa jahe dapat memperpanjang waktu perdarahan.
Peneliti meninjau dua studi kasus yang menunjukkan bahwa penggunaan jahe dapat menyebabkan interaksi obat pada orang yang menggunakan obat pengencer darah seperti coumadin.
Dan penting untuk dicatat bahwa beberapa makanan bisa menambah efek pengencer darah ini.
Menurut sebuah tinjauan yang muncul dalam Natural Product Communication edisi Agustus 2014 menunjukkan bahwa jahe dapat mencegah pembekuan darah.
Para peneliti ini percaya bahwa dosis kecil jahe tidak akan berinteraksi dengan obat pengencer darah, tetapi mereka mendorong pasien yang menggunakan obat ini untuk menghindari penggunaan jahe dalam jangka panjang.
Efek jahe pada pembekuan darah juga harus menjadi perhatian pasien dengan penyakit jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.