KOMPAS.com - Sebagian besar orang pasti pernah mengalami jerawat di masa pubertas karena adanya perubahan hormon.
Namun, tidak sedikit juga yang memilikinya ketika sudah dewasa akibat perubahan gaya hidup yang kurang sehat, polusi udara, hingga stres.
Stres biasanya menjadi penyebab paling utama terjadinya jerawat saat kita sudah dewasa, atau yang juga dikenal sebagai stress acne.
Menurut seorang dokter kulit dan anggota American Academy of Dermatology, Dr Donna Hart, MD, pada saat stres, hormon akan meningkat dan memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak dan memicu timbulnya jerawat.
Akan tetapi, apabila kita memiliki banyak jerawat di sekitar siklus haid, kemungkinan kita mengalami jerawat hormonal, bukan karena stress acne.
"Perubahan hormon, terutama peningkatan kadar androgen, memiliki efek yang sama pada kelenjar minyak," kata Hart, dikutip dari laman Byrdie.
"Cara utama untuk mengetahui perbedaannya adalah dengan melacak pemicu jerawat, misalnya, saat stres dengan masa haid," jelas dia.
Lokasi jerawat akibat stres juga dapat bervariasi.
Jika kita biasanya berjerawat di tempat yang sama pada waktu yang sama setiap bulannya (misalnya, dagu atau rahang), itu kemungkinan besar terkait dengan siklus haid bukan stres.
Hal ini bisa jadi benar jika jerawat berbentuk kista yang menyakitkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.