Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Pada dasarnya, keluarga tidak hanya soal hubungan saudara atau ayah-ibu, dan anak, melainkan tempat berbagi kasih sayang, pembelajaran, dan bernaung.
Itulah mengapa, segala sesuatu yang terjadi pada anggota keluarga mau tidak mau akan memengaruhi anggota keluarga yang lain.
Keluarga sendiri memiliki lima fungsi yang dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarganya, yaitu afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan perawatan.
Akan tetapi, menikah dan berkeluarga tidak semudah menjelaskan fungsi keluarga. Terkadang perceraian tidak bisa ditampik dan menjadi satu-satunya jalan keluar agar masalah selesai.
Dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Mempersiapkan Anak Menghadapi Perceraian”, dijelaskan apa saja yang harus disiapkan orangtua agar anak siap menghadapi perceraian secara lebih mendalam. Adapun episode ini dapat diakses melalui tautan berikut dik.si/OMMAnakCerai.
Perceraian juga pastinya memberi pengaruh pada anak. Karena ada kelima fungsi tadi bisa saja tidak terpenuhi. Lebih dari itu, ada saja opini pihak luar yang seakan-akan membentuk bahwa perceraian datang sebagai akhir cerita panjang ketidakbahagiaan.
Nyatanya, ada banyak penyebab perceraian yang tidak hanya mengenai soal bahagia atau tidak bahagia. Sebut saja, suami yang tidak kunjung menafkahi, kemudian merasa tidak berguna, dan menyelesaikan masalah dengan tidak tepat, yaitu melakukan kekerasan rumah tangga.
Baca juga: Meditasi: Akses Mudah untuk Hadapi Stres
Bisa juga, penghasilan istri lebih besar daripada suami yang menyebabkan tuntutan pekerjaan istri lebih menghabiskan waktu untuk bekerja dibandingkan untuk keluarga.
Sementara persoalan lain, seperti perbedaan budaya, pernikahan dini, perbedaan usia yang terlalu jauh, atau hamil di luar nikah, dapat menjadi penyebab perceraian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.