Oleh sebab itu, orangtua penting untuk memberikan pemahaman bahwa perceraian bukan berarti masa depan suram. Pendek kata, orangtua wajib selalu ada dan memfasilitasi segala kebutuhan anak mereka, meskipun telah bercerai dan tidak lagi tinggal di rumah.
Perceraian tentu bukanlah pengalaman yang menyenangkan, meskipun orangtua beranggapan terkadang perceraian adalah sesuatu yang dibutuhkan sebagai resolusi konflik. Akan tetapi, bila bertengkar di depan anak hanya akan membuat perasaan sakit dan menghadirkan pengalaman traumatis.
Baca juga: Menghadapi Pasangan Keras Kepala
Kemudian, orangtua juga sebisa mungkin menghindari mengeluh atau menjelek-jelekkan pasangan di depan anak. Karena perilaku tersebut dapat mengonstruksi pola berpikir dan tidak jarang akan berimbas pada kesehatan fisik dan mental mereka.
TIdak peduli seberapa baik penampilan anak, tetapi ketika mengetahui berita perceraian, pastinya sang anak akan merasa sedih.
Bagi anak, perceraian merupakan suatu masalah yang datang bukan pada waktunya. Untuk itu, mereka membutuhkan proses yang bisa jadi berlangsung seumur hidup.
Bahkan, banyak juga anak yang malah mempersepsikan dirinya sebagai penyebab orangtua mereka melakukan perceraian.
Untuk menyikapinya, orangtua wajib meyakinkan bahwa keberadaan anak bukanlah sebuah kesalahan dan tidak ada sangkut pautnya dengan perceraian yang dilakukan orangtua.
Dengarkan informasi selengkapnya seputar menghadapi kekerasan dalam rumah tangga, perasaan berduka, dan persoalan rumah tangga hanya dalam siniar Obrolan Meja Makan.
Akses sekarang juga episode bertajuk “Mempersiapkan Anak Menghadapi Perceraian” melalui tautan berikut dik.si/OMMAnakCerai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.