Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Minum Kopi Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Hipertensi

Kompas.com - 13/01/2023, 05:20 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secangkir kopi menjadi minuman favorit yang biasa dinikmati di pagi hari atau saat sedang hangout bersama teman.

Ketika rasa kantuk menyerang di siang hari, kopi juga dapat menjadi solusi.

Sederet manfaat kopi yang ditunjukkan dalam studi ilmiah --seperti menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan fokus-- membuat kopi begitu dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Sayangnya, bahaya kopi jauh lebih besar daripada manfaatnya jika dikonsumsi individu yang menderita tekanan darah tinggi.

Studi terbaru yang dimuat dalam Journal of American Heart Association menemukan, minum kopi dua cangkir atau lebih setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita hipertensi.

Baca juga: 5 Minuman Penurun Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi

Kopi tingkatkan risiko kematian pada penderita hipertensi

Sebanyak 18.570 peserta di Jepang yang terdiri dari 6.570 pria dan 12.000 wanita dilibatkan dalam studi ini. Para peserta berusia antara 40-79 tahun.

Selama masa studi, peserta menjalani pemeriksaan terkait kesehatan mereka dan menjawab kuesioner yang mencakup kondisi atau masalah kesehatan di masa lalu, gaya hidup, serta pola makan mereka.

Setelah tindak lanjut selama rentang 19 tahun, ditemukan 842 peserta meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskular.

Para peneliti mencatat, minum satu cangkir kopi per hari tidak meningkatkan risiko kematian terkait kardiovaskular bagi peserta hipertensi.

Akan tetapi, peserta hipertensi yang minum dua atau lebih cangkir kopi setiap hari memiliki efek yang lebih buruk secara signifikan.

Risiko kematian terkait kardiovaskular meningkat dua kali lipat bagi penderita tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.

Penjelasan para ahli

"Temuan ini bisa mendukung pernyataan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang parah harus menghindari minum kopi berlebihan," kata penulis senior studi Hiroyasu Iso, MD, PhD, MPH.

"Karena orang dengan hipertensi parah lebih rentan terhadap kafein, efek kafein mungkin lebih berbahaya daripada melindungi dan dapat meningkatkan risiko kematian," lanjutnya.

Tanggapan senada diutarakan ahli diet kesehatan jantung Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN.

"Studi ini menekankan perlunya menilai semua minuman dan makanan yang dikonsumsi seseorang dengan tekanan darah tinggi untuk mengelola tingkat tekanan darah secara optimal," kata dia.

"Saya selalu meminta individu menilai respons tubuh mereka terhadap kafein, terutama kopi."

"Jika tekanan darah mereka meningkat dalam waktu tiga jam setelah dikonsumsi, kami menurunkan dosis yang sesuai atau memilih minuman yang lebih optimal untuk kesehatan pembuluh darah," sambung Routhenstein.

Baca juga: 10 Kiat Menurunkan Tekanan Darah dengan Lebih Optimal

Penderita tekanan darah tinggi perlu memantau asupan kopi secara ketat

Menurut Routhenstein, kopi dapat meningkatkan tekanan darah hingga tiga jam setelah konsumsi pada individu tertentu yang memiliki hipertensi parah.

"Ketika tekanan darah meningkat pada individu dengan hipertensi parah, hal itu bisa menyebabkan lebih banyak kasus yang mengancam jiwa seperti stroke, serangan jantung, atau aneurisma aorta," tambah Routhenstein.

Studi yang dilakukan Iso dan tim peneliti menemukan asupan satu cangkir kopi setiap hari tidak memberikan hasil yang sama.

Meski demikian, Routhenstein tetap mengingatkan bahaya mengonsumsi kopi berlebihan pada pasien darah tinggi.

"Penting agar tekanan darah dipantau sebagai respons terhadap konsumsi kopi pada semua individu, dan terutama mereka yang memiliki hipertensi parah yang tidak terkendali," tegasnya.

"Jika ada peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi satu cangkir kopi, sebaiknya hindari sama sekali."

Baca juga: 4 Cara Bijak Minum Kopi Tanpa Mengganggu Kesehatan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com