KOMPAS.com - Gaya rambut cepak alias buzz cut telah menjadi ciri khas penampilan para anggota militer di banyak negara.
Gaya rambut yang satu ini juga sempat diperbincangkan netizen setelah Jin BTS mulai menjalani wajib militer pada Desember lalu.
Di momen itu, Jin sempat membuat video perpisahan singkat yang menyatakan kalau dirinya undur diri sejenak untuk menjalani kewajibannya sebagai warga negara.
Meski penggemarnya sempat kaget hingga memuji gaya rambut cepaknya itu, tapi sebetulnya gaya rambut buzz cut sudah menjadi hal umum di kalangan militer.
Baca juga: 8 Variasi Model Rambut Pria Buzz Cut yang Patut Dicoba
Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang menerapkan aturan gaya rambut cepak bagi anggota militer dan warga sipil yang direkrut.
Sebab, gaya rambut yang sama juga diterapkan banyak anggota bersenjata lainnya di Australia, China, Rusia, Inggris hingga Amerika Serikat.
Melansir The National News, ada sejumlah alasan mengapa model rambut buzz cut menjadi ciri khas para anggota militer di banyak negara.
Gaya rambut cepak alias buzz cut sebenarnya sudah ada sejak zaman tentara kekaisaran Romawi.
Kala itu, mereka berhadapan dengan pasukan atau prajurit Viking dan Celtic yang kebanyakan memiliki ciri khas rambut panjang.
Menurut buku The Encyclopedia of Hair: A Cultural History, karangan Victoria Sherrow, model rambut pria ini bertujuan untuk membedakan antara kawan dan lawan bagi pasukan tentara Romawi.
Setelah itu, pada tahun 1800-an, potongan buzz cut menjadi pilihan gaya rambut wajib bagi semua pasukan bersenjata dari Legiun Perancis selama masa pelatihan.
Sejak momen ini pula, banyak negara yang turut menerapkan aturan yang serupa.
Model rambut buzz cut juga kerap menjadi simbol keseragaman di kalangan militer.
Jika dilihat maknanya, secara harfiah buzz cut merujuk pada makna "keluarga potongan rambut".