Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplemen Minyak Ikan Tak Berpengaruh pada Kesehatan, Benarkah?

Kompas.com - 13/01/2023, 08:05 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minyak ikan adalah salah satu suplemen populer yang diklaim dapat menurunkan risiko penyakit jantung berkat kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.

Namun ternyata, minyak ikan tidak begitu berguna bagi kesehatan. Bahkan disebut, minyak ikan dapat meningkatkan risiko stroke.

Paparan dari preventive cardiologist di Cleveland Clinic, Luke Laffin, MD, berikut ini hendak membuktikan kesimpulan tersebut.

Fakta tentang suplemen minyak ikan

Asam lemak omega-3 yang ditemukan dari beberapa ikan seperti salmon, herring, bluefin tuna, dan makarel memang tidak bisa dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga konsumsinya dibutuhkan.

Baca juga: Mari, Kenali Banyaknya Manfaat Minyak Ikan bagi Tubuh

Laffin mengatakan, mengonsumsi satu gram omega-3 per harinya dapat mendatangkan manfaat berikut:

  • Menurunkan kadar trigliserida.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mengurangi risiko penggumpalan darah.
  • Mencegah pembentukan plak di arteri.
  • Membantu mengurangi peradangan pada tubuh.

Suplemen minyak ikan over-the-counter (OTC) mengandung dua asam dua asam lemak omega-3 yang berbeda: asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA) dalam dosis rendah (sekitar satu gram).

Sementara pil minyak ikan yang diresepkan dokter mengandung sekitar 4 gram kombo DHA/EPA atau EPA murni.

Kendati demikian, tidak ada bukti suplemen minyak ikan OTC bermanfaat bagi tubuh.

“Kita tahu kalau orang yang mengonsumsi asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi dengan memakan ikan akan memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular yang lebih rendah."

"Namun, tidak ada studi yang membuktikan bahwa minyak ikan over-the-counter memberi manfaat yang sama," ujar Laffin.

Ia juga menambahkan, meski ada beberapa riset besar yang dilakukan oleh organisasi dengan reputasi baik, tetap tidak menunjukkan adanya perbedaan dalam penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebagai efek dari konsumsi minyak ikan.

Dampak negatif minyak ikan yang diresepkan

Minyak ikan yang diresepkan pun nyatanya masih mengundang kontroversi.

Pasalnya, Laffin mengatakan, ada banyak ahli jantung yang menyatakan bahwa minyak ikan yang diresepkan tidak memiliki efek yang baik bagi tubuh.

Hal tersebut pun dibuktikan oleh sebuah studi besar yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine.

Studi tersebut menemukan, orang yang mengonsumsi pil minyak ikan berisi EPA murni mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 25 persen dibanding orang yang mengonsumsi obat plasebo (obat kosong).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com