Jika ada urusan penting untuk diselesaikan dengan satu orang, lebih baik menggunakan chat personal daripada langsung meluncur ke grup kantor.
Sebab ada kemungkinan tim lain akan merasa terganggu dan kebingungan dengan obrolan yang seharusnya bisa dilakukan secara personal.
Ingatlah bahwa urusan pekerjaan sangat melibatkan sisi profesionalisme kita.
Sebaiknya kita dapat merespons alur komunikasi dengan cepat untuk menghindari salah persepsi atau tidak membuat orang lain menunggu lama untuk menyelesaikan tugasnya.
Jika memang sedang berhalangan untuk membalasnya langsung, tidak ada salahnya untuk mengubah status chat personal menjadi "sedang di jalan" atau meminta mereka untuk menghubungi kita dengan cara lain.
Entah bisa menggunakan email, chat personal atau telepon jika memang urusannya penting.
Baca juga: 8 Etika Chatting dengan Gebetan agar Tak Dianggap Aneh
Di dunia kerja, khususnya di grup kantor usahakan untuk menghindari obrolan di luar konteks atau topik yang sedang di bahas.
Sebab, obrolan yang kelewat batas atau terlalu melenceng dari topik pembicaraan kemungkinan bisa menganggu pekerjaan orang lain.
Bisa jadi dengan notifikasi tidak penting yang diterima banyak orang di grup kantor bisa menghambat produktivitas mereka.
Saat chatting dengan orang kantor, lebih baik hindari penggunaan istilah yang tidak familiar hingga singkatan yang tidak jelas maknanya.
Sebaliknya, gunakanlah kata-kata yang mudah dimengerti seperti kalimat lengkap dengan ejaan yang benar dan lain sebagainya.
Ini merupakan satu hal penting untuk mencegah mispersepsi di antara kita dan rekan kerja yang lain.
Saat chatting dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan, hindari obrolan yang menggantung.
Sebab hal itu bisa membuat orang kebingungan harus melanjutkan dengan kata-kata yang seperti apa atau bahkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas mereka.
Ketahuilah bahwa lawan bicara berhak untuk mengetahui kalau pembicaraan yang sedang dibahas sudah berakhir.