Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Meningkatkan Energi di Pagi Hari Tanpa Kafein

Kompas.com - 15/01/2023, 06:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak dari kita mengonsumsi kafein — baik itu teh, kopi, atau minuman berenergi — sebagai salah satu cara untuk mendapatkan energi lebih di pagi hari.

Bahkan, hasil survei sebuah perusahaan yang membuat alternatif kopi MUD/WTR terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa di AS mencatat, ada peningkatan konsumsi kafein sebanyak 59 persen sejak dimulainya pandemi.

Meskipun kafein terbukti membantu kita meningkatkan energi, namun mengonsumsinya secara berlebihan juga bisa menyebabkan penurunan energi yang parah di kemudian hari sehingga membuat kita menjadi semakin merasa lelah.

Baca juga: Ini Jumlah Kafein Harian yang Dianjurkan, Termasuk untuk Anak dan Ibu Hamil

"Jika kita minum secangkir kopi, maka kita akan mendapatkan energi yang tinggi. Tapi seperti hal lain yang benar-benar sangat tinggi, akhirnya itu akan turun juga."

Demikian penuturan seorang internis dan ahli gizi klinis yang berbasis di California, AS, Dr Nancy Rahnama, MD, seperti dikutip dari laman CNBC.

"Jadi, kemudian orang tersebut akan pergi dan minum secangkir kopi kedua mereka," lanjut dia.

Nancy pun menambahkan bahwa siklus ini biasanya berulang sepanjang hari, yang membuat kita semakin ketergantungan dengan kafein dan bila dikonsumsi secara berlebihan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Meningkatkan energi tanpa kafein

Oleh sebab itu, bagi kita yang ingin meningkatkan energi tanpa perlu mengonsumsi kafein, pastikan kita mengikuti cara-cara mudah berikut ini.

1. Memiliki kualitas tidur yang baik

Tidak memiliki kualitas tidur yang baik dapat menguras tingkat energi kita, membuat kita merasa lesu, pemarah, dan lelah keesokan harinya.

Meskipun jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang dapat sedikit berbeda, para ahli umumnya merekomendasikan untuk menargetkan setidaknya 7 jam tidur per malam untuk meningkatkan tingkat energi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Jika kita mengalami kesulitan tidur, kita mungkin mendapat manfaat dari menetapkan jadwal tidur yang teratur dan menenangkan diri di penghujung malam dengan mandi, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa membatasi penggunaan gadget seperti ponsel, laptop, atau televisi, sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mencegah kantuk di siang hari.

2. Banyak minum air putih

Menurut Healthline, dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan merusak kinerja atau fungsi otak kita.

Bahkan, dalam sebuah studi pada wanita muda, para peneliti menemukan bahwa kehilangan cairan sebanyak 1,4 persen setelah berolahraga bisa mengganggu suasana hati dan konsentrasi.

Hal ini juga meningkatkan frekuensi sakit kepala.

Baca juga: Asupan Kafein Ibu Hamil Beri Pengaruh Buruk pada Tinggi Badan Bayi

Banyak anggota tim peneliti yang sama melakukan penelitian serupa pada pria muda.

Mereka menemukan bahwa kehilangan cairan sebesar 1,6 persen merusak memori kerja dan meningkatkan perasaan cemas maupun kelelahan.

Selain itu, banyak penelitian lain dengan subjek mulai dari anak-anak hingga lansia juga menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat merusak suasana hati, memori, serta kinerja otak.

3. Mengonsumsi makanan bernutrisi

Jika kita selalu merasa lelah, lesu, dan rendah energi, mengubah kebiasaan makan juga bisa bermanfaat.

Mengikuti pola makan yang baik tidak hanya dapat mengurangi risiko beberapa kondisi kronis, melainkan secara signifikan memengaruhi tingkat energi.

Memilih makanan utuh dan bergizi dapat memberi tubuh vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk berfungsi sebaik-baiknya.

Di sisi lain, mengonsumsi banyak makanan olahan yang tinggi gula dan lemak dapat berdampak negatif pada tingkat energi maupun kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan makan dapat dikaitkan dengan kelelahan, kecemasan, dan perhatian yang buruk.

Penting juga bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang cukup untuk mengisi bahan bakar sepanjang hari.

Hal ini karena pembatasan diet yang parah dapat mengakibatkan kekurangan kalori dan nutrisi penting seperti zat besi, yang dapat berdampak buruk pada tingkat energi.

Sebagai pengganti kafein, Nancy pun merekomendasikan beberapa makanan nutrisi yang bisa dikonsumsi di pagi hari seperti buah beri dan quinoa yang juga kaya akan serat.

4. Membatasi konsumsi alkohol

Banyak orang secara keliru percaya bahwa mengonsumsi minuman beralkohol bisa menjadi cara yang efektif untuk tertidur lebih cepat.

Namun, minum alkohol secara teratur sebelum tidur dapat mengurangi kualitas tidur kita.

Di samping itu, alkohol juga dapat bertindak sebagai diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urin.

Itulah mengapa, jika kita minum beberapa alkohol tepat sebelum tidur, itu bisa mengganggu tidur dengan menyebabkan kita terbangun di tengah malam.

Untuk alasan ini, yang terbaik adalah menikmati alkohol dalam jumlah sedang dan batasi asupan saat mendekati waktu tidur.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan moderasi sebagai satu minuman per hari untuk wanita dan dua per hari untuk pria.

Jika setelah melakukan perubahan-perubahan ini, kita tidak melihat perbedaan dalam tingkat energi, Nancy pun mendorong kita untuk berkonsultasi dengan dokter guna menyingkirkan hal-hal lain seperti kondisi yang menyebabkan kelelahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com