Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2023, 14:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Insider

2. Lebih memahami dan mengenal teman kita

Waldinger menuturkan, kita semua ingin merasa dilihat dan dipahami.

Salah satu cara terbaik untuk membantu teman, keluarga, dan ikatan sosial lainnya merasakan hubungan itu adalah dengan benar-benar ingin tahu, tidak peduli berapa lama kita telah mengenal mereka.

"Kita harus membiarkan diri kita tertarik pada apa yang benar-benar disukai orang lain," kata Waldinger.

Hal ini tidak selalu merupakan tugas yang mudah. Profesor psikiatri ini ingat ketika putranya masih remaja, dan sangat menyukai komik manga Jepang dan novel grafis.

"Itu terlihat bodoh bagi saya," ujarnya.

Dengan mengesampingkan asumsinya dan menyalurkan rasa ingin tahu yang tiada henti, Waldinger menemukan bahwa ada alasan mengapa putranya tertarik pada komik.

"Apa yang keren bagi saya adalah bahwa Manga memiliki tema di dalamnya, yang benar-benar diminati oleh anak saya tentang identitas dan hal-hal seperti itu," sambung dia.

3. Luangkan waktu untuk memberikan perhatian penuh kepada orang lain

"Apa yang telah saya pelajari, dan penelitian telah menunjukkan hal ini, adalah bahwa kita harus jauh lebih mengarahkan perhatian kita pada orang lain," terang Waldinger.

Dia tahu bahwa hal ini bisa jadi sulit dan rumit.

Tetapi, buku tersebut berpendapat bahwa karena perhatian kita adalah aset yang paling berharga, maka kita harus menggunakannya sesekali untuk memusatkan perhatian sepenuhnya pada orang lain dan juga pada diri kita sendiri.

"Memerhatikan seseorang adalah cara untuk menghormati mereka, memberikan penghormatan kepada orang tersebut pada saat itu juga," kata dia.

"Dan memerhatikan diri kita sendiri, memeriksa tentang bagaimana kita bergerak melalui dunia, tentang di mana kita sekarang dan di mana kita ingin berada, dapat membantu mengidentifikasi orang dan kegiatan mana yang paling membutuhkan perhatian kita," jelas dia.

4. Renungkan hubungan mana yang ingin kita bina

Buku ini tidak menganjurkan agar kita menjadi begitu mendalam dengan setiap orang yang kita temui sepanjang hari, atau bahwa setiap teknik akan bekerja dengan cara yang sama untuk setiap hubungan.

"Satu ukuran tidak cocok untuk semua," ungkap Waldinger.

Sebaliknya, membina hubungan sosial adalah proses seumur hidup yang membutuhkan refleksi diri, mempelajari siapa kita, dan apa yang benar-benar kita inginkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com