Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Manfaat Disiplin Diri dan Kiat Membentuknya

Kompas.com - Diperbarui 16/01/2023, 12:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menahan godaan untuk tidak cheating saat sedang diet?

Atau tidak membeli barang-barang yang tidak diperlukan untuk menghemat pengeluaran bulanan?

Semua itu adalah bentuk-bentuk sederhana dari disiplin diri atau self discipline.

Menurut jurnal yang ditulis oleh Zimmerman dan Kitsantas pada tahun 2014, disiplin diri secara luas didefinisikan sebagai kontrol sadar yang berorientasi pada hasil yang sukses dalam mengatasi hambatan atau rintangan.

Baca juga: 8 Pengasuhan Gaya Jepang yang Ajarkan Disiplin pada Anak Sejak Dini

Salah satu ilmuwan yang berada di garis depan penelitian pengendalian diri, Angela Duckworth, juga mendefinisikan disiplin diri sebagai kemampuan untuk menekan respons yang lebih kuat dan membutuhkan kesadaran diri.

Manfaat disiplin diri

Seorang filsuf ternama, Lao Tzu pernah mengatakan, menguasai orang lain adalah kekuatan, namun menguasai diri sendiri adalah kekuatan yang sejati.

Hal ini pula yang dimaksud sebagai disiplin diri.

Kemudian, mengendalikan pikiran, serta perilaku memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Dalam beberapa studi, para peneliti bahkan menemukan bagaimana disiplin diri tidak hanya memprediksi hasil akademis para siswa, melainkan juga peningkatan nilai mereka selama tahun ajaran.

Di samping itu, anak-anak yang memiliki tingkat disiplin tertinggi di prasekolah dan sekolah dasar lebih cenderung memiliki lebih sedikit masalah kesehatan, lebih sedikit penggunaan zat bermasalah, dan lebih baik dalam hal keuangan pribadi.

Baca juga: Disiplin Pakai Masker dan Vaksin untuk Hadapi Varian Virus Baru

Kiat-kiat meningkatkan disiplin diri

Untungnya, disiplin diri adalah suatu keterampilan dan siapa pun dapat meningkatkannya.

Tetapi, hal ini membutuhkan latihan dan mengharuskan kita untuk bersabar dan bersikap baik kepada diri sendiri.

Dilansir dari laman Psychology Today, berikut ini beberapa kiat atau cara yang bisa dilakukan akukan untuk mulai mengembangkan disiplin diri.

1. Menyadari keputusan atau hal apa pun yang dibuat

Setiap hari kita membuat keputusan tentang bagaimana kita hidup.

Misalnya, menentukan apa yang harus dimakan, kapan harus tidur, atau apakah kita harus mengirim pesan pasif-agresif ke seseorang.

Kita juga bisa menghindari godaan atau membeli makanan yang kurang bergizi, makanan ringan, atau makanan berkalori tinggi lainnya sebagai bentuk disiplin diri.

Tujuannya adalah untuk menyadari apa yang berhasil untuk kita dan menerapkan strategi tersebut secara teratur untuk menciptakan perubahan positif dalam hidup.

2. Selalu mencoba mencari tahu

Seorang penyintas Holocaust dan psikiater, Viktor Frankl, pernah mengatakan, mereka yang selalu mencoba mencari tahu untuk hidup dapat bertahan dengan berbagai alasan yang pasti.

Baca juga: Disiplin Prokes Jadi Kunci Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Ketika kita mencari alasan mengapa kita ingin melakukan sesuatu, maka kita dapat mengingatkan diri sendiri tentang alasan-alasan ini ketika segala sesuatunya menjadi sulit.

Ini membantu kita mempertahankan disiplin diri bahkan di bawah tekanan sekalipun.

3. Membuat rencana

Jika kita tidak tahu ke mana kita akan pergi, mungkin kita akan lebih mudah untuk teralihkan.

Tapi, apabila kita memiliki sebuah rencana atau langkah-langkah tindakan yang jelas setiap hari atau setiap minggu, maka hal itu bisa membantu kita mencapai tujuan.

Entah itu meningkatkan kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan buruk atau mempelajari keterampilan baru, membuat rencana yang jelas akan membantu kita mencapai kesuksesan.

4. Mulailah dari yang kecil

Kutipan terkenal mengatakan: "The journey of a thousand miles begins with a single step."

Atau perjalanan yang penjang bisa dimulai dengan langkah yang kecil.

Baca juga: 5 Sikap Disiplin yang Harus Diterapkan Orangtua pada Anak

Sekarang setelah kita memiliki rencana, ambillah satu langkah dan mulailah dari yang kecil.

Jangan mencoba melakukan semuanya dalam satu minggu, karena hal ini dapat membuat kita merasa kewalahan dan mungkin membuat kita meninggalkan rencana tersebut.

5. Menyingkirkan godaan

Menyingkirkan godaan dapat secara signifikan berdampak pada kemungkinan kita untuk mencapai hasil yang sukses.

Dalam psikologi, ada teori yang disebut "penipisan ego", yang menunjukkan bahwa kemauan adalah sumber daya yang terbatas dan kita juga memiliki sumber daya mental yang terbatas untuk menahan godaan.

Misalnya, kita bisa menolak minum tiga cangkir kopi sebelum makan siang, atau menahan diri untuk tidak marah pada rekan kerja.

Baca juga: Belajar Musik Sejak Dini Membangun Disiplin dan Kepercayaan Diri Anak

Tapi, pada saat hari berakhir, kita mungkin memiliki lebih sedikit sumber daya untuk menahan godaan lain.

Jadi, kita mungkin ingin menghilangkan godaan di sekitar jika ingin meningkatkan kebiasaan baik dan menyiapkan diri untuk menjadi lebih sukses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com