KOMPAS.com - Sejak dulu, salad dikenal sebagai salah satu cara mudah dan lezat untuk mengonsumsi sayur dan buah. Karena itulah, reputasinya sebagai makanan sehat guna menurunkan berat badan pun semakin populer.
Memang, ragam sayur dan buah dalam salad bisa mendatangkan beberapa manfaat kesehatan berkat aneka nutrisi di dalamnya secara praktis.
Namun, bagaimana jika salad dikonsumsi setiap hari?
Menurut ahli gizi dan ahli diet bersertifikat di Keatley Medical Nutrition Therapy New York, Gina Keatley, meski umumnya sehat, salad bisa merugikan.
Alasannya, beberapa salad bisa mengandung 2.000 kalori, sama saja dengan total kalori yang diperlukan seseorang per harinya, sehingga kandungan dan porsinya perlu diperhatikan.
Lalu untuk mengetahui lebih lanjut terkait dampak bagaimana jika salad dikonsumsi setiap hari, simak paparan berikut ini.
Baca juga: Bikin Bangga, Pecel dan Gado-gado Masuk 50 Salad Terbaik Dunia
Selama kita memasukkan berbagai macam sayuran dan buah berbeda setiap harinya, memakan salad setiap hari dapat membuat kita mendapatkan banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Iowa University mengungkapkan, minyak dalam saus salad juga dapat membantu tubuh menyerap mikronutrien yang larut dalam lemak, seperti alfa dan beta karoten, likopen, lutein, vitamin E, vitamin K, dan vitamin A.
Salah satu alasan mengapa salad dikonsumsi adalah dapat membantu menurunkan berat badan karena serat di dalamnya.
Ada beberapa manfaat serat terhadap penurunan berat badan, yaitu:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.