Seperti halnya kenaikan berat badan, tidak ada jumlah penurunan berat badan yang pasti yang mengakibatkan haid yang terlewat ketika mulai dari berat badan normal.
Semakin banyak berat badan yang diturunkan dan semakin cepat kita menurunkannya, semakin besar kemungkinan siklus haid akan terpengaruh.
Jika kita kehilangan berat badan karena pembatasan kalori yang signifikan dan olahraga berat, hal itu dapat menyebabkan respons stres yang mengubah kadar hormon, menyebabkan haid menjadi lebih ringan, dan lebih jarang.
Baca juga: Komunikasikan Hal Berikut Saat Remaja Putri Mengalami Menstruasi Pertama
Jika kita kehilangan terlalu banyak berat badan, kita mungkin berhenti mengalami haid sama sekali.
Bila kita tidak mengalami haid selama tiga bulan (dan tidak hamil), hal ini dikenal sebagai amenorea.
Kekurangan berat badan menyebabkan perubahan kadar hormon, termasuk penurunan estrogen.
Itu mengganggu ovulasi dan menyebabkan kita melewatkan haid. Jika kita tidak berovulasi, maka kita tidak bisa hamil.
Selain menyebabkan infertilitas, kadar estrogen yang lebih rendah juga berbahaya bagi kesehatan tulang.
Baca juga: 7 Alasan Menstruasi Terlambat, Bukan Berarti Hamil
Gejala lain dari amenorea meliputi:
• Jerawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.