Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Gengsi, Ini Pentingnya Orangtua Minta Maaf ke Anak

Kompas.com - 16/01/2023, 18:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo Life

Hal ini membuat anak-anak kita mampu memberikan permintaan maaf yang berkualitas tanpa melimpahkan kesalahan kepada orang lain.

Seiring berjalannya waktu, permintaan maaf yang sering dilakukan dan jujur kepada anak akan menciptakan permintaan maaf mereka juga.

Ketika terjadi situasi yang membuat anak kita harus meminta maaf, penting untuk mengetahui latar belakang, serta keadaan emosinya.

"Sama seperti saya tidak memaksa anak saya untuk tampil sesuai perintah orang dewasa yang meminta tanggapannya, kita tidak boleh memaksa anak kita untuk meminta maaf sebelum mereka merasa siap," ujar King.

"Tunggulah sampai percikan emosi mereda pada hari itu atau bahkan keesokan paginya."

"Kemudian, duduklah bersama anak dan menggunakan pemecahan masalah secara kolaboratif," saran dia.

Sama seperti yang kita contohkan kepada anak selama permintaan maaf, bagikan bagaimana tindakan mereka membuat kita merasa dan mengapa itu menyakiti kita.

Anak kita mungkin akan kesulitan dan menghindari kontak mata atau merasa tidak yakin tentang bagaimana harus bertindak.

Itu tidak apa-apa. Beri mereka waktu dan ruang yang dibutuhkan untuk meminta maaf secara otentik daripada memaksanya.

Baca juga: Helicopter Parenting, Pola Pengasuhan yang Bikin Anak Sulit Berkembang

Langkah-langkah yang harus diambil setelah permintaan maaf

Entah kita meminta maaf kepada anak atau membimbing mereka tentang cara meminta maaf kepada orang lain, sangat penting membuat rencana untuk masa depan.

Berry mengatakan, penting untuk menguraikan rencana kita kepada anak untuk mengurangi kemungkinan terulangnya kesalahan kita dan membantu mereka membuat rencana yang sama untuk diri mereka sendiri.

Misalnya, dalam kasus penjemputan sekolah yang terlambat, kita tidak dapat menjamin kita tidak akan pernah terlambat lagi.

Ada kemacetan lalu lintas, ban kempes, dan cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Namun, kita bisa merencanakan untuk menelepon sekolah ketika terlambat sehingga anak tidak khawatir.

Untuk kejadian-kejadian di mana kita kehilangan kesabaran, King menyarankan untuk membuat rencana bagi anak untuk mengatur emosi kita.

"Lain kali jika saya merasa kewalahan, saya akan melangkah keluar di teras dan mengambil beberapa napas dan kemudian kita bisa mengatasinya bersama. Bagaimana menurut kamu?"

Ini bukan hanya memodelkan rencana tindakan setelah permintaan maaf, tetapi juga memodelkan cara mengambil ruang dan mengatur ulang emosi pribadi kita.

Meskipun mungkin terasa sulit untuk meminta maaf kepada anak kita dan mengakui kesalahan kita, ini adalah pekerjaan pengasuhan anak yang penting.

Tidak hanya memperkuat hubungan orangtua dan anak, hal ini juga membantu membangun hubungan yang sehat anak dengan orang lain di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Yahoo Life


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com