Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2023, 11:40 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang dapat menentukan tinggi badan anak.

Mulai dari kondisi hormon, pola makan sehat, kebiasaan, aktivitas fisik, lingkungan dan salah satu yang terkuat adalah keturunan alias genetik.

Namun yang kerap menjadi pertanyaan umum adalah tinggi badan anak diwariskan oleh ayah atau ibu?

Untuk lebih jelasnya coba simak ulasan selengkapnya sebagai berikut.

Baca juga: Minum Susu Dapat Menambah Tinggi Badan, Mitos atau Fakta? 

Fakta tinggi badan anak dipengaruhi oleh ayah atau ibu?

Patrick Schwarzenegger memiliki tinggi badan yang sama dengan ayahnya, Arnold Schwarzenegger, yaitu 185 cm.Insgtagram @schwarzenegger dan @patrickschwarzenegger Patrick Schwarzenegger memiliki tinggi badan yang sama dengan ayahnya, Arnold Schwarzenegger, yaitu 185 cm.

Berdasarkan sejumlah penelitian, tinggi badan anak merupakan warisan yang diturunkan dari sang ayah.

Para peneliti melihat sejumlah bukti melalui foto keluarga dari beberapa responen yang turut berpartisipasi di dalam penelitan.

Melalui foto itu, terlihat bahwa kebanyakan tinggi badan anak tidak jauh berbeda dengan sang ayah daripada ibu mereka.

Melansir laman Bright Side, para peneliti juga menyimpulkan kalau faktor genetik menentukan tinggi badan anak sekitar 70 persen dan sisanya dipicu oleh faktor yang lain.

Secara umum, pertumbuhan tinggi badan wanita akan terhenti pada usia 15 tahun, sedangkan pria akan terus tumbuh hingga usia 18 tahun.

Karena alasan ini pula, pria cenderung lebih tinggi daripada wanita.

Kemudian sering terjadi di masyarakat bahwa wanita juga cenderung menikah dengan pria yang lebih tinggi darinya.

Anak-anak dari pernikahan itu pun akhirnya memiliki tinggi badan yang tidak jauh berbeda dari sang ayah.

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak? 

Ilustrasi tinggi badan anak.Freepik/ jcomp Ilustrasi tinggi badan anak.

Fakta lain terkait tinggi badan juga sudah diteliti oleh Rumah Sakit Royal Devon dan Exeter yang berbasis di Inggris.

Mereka menemukan fakta bahwa semakin tinggi sang ayah, maka bayi yang dilahirkan pun semakin panjang dan berat. 

Meskipun tinggi badan ayah mewariskan 70 persen pertumbuhan anak, namun genetik bukanlah prediktor utama dalam menentukan tinggi badan seseorang.

Dalam beberapa kasus ayah yang pendek mungkin dapat memiliki anak yang lebih tinggi darinya, atau bahkan ayah yang jangkung tidak selalu berarti memiliki anak yang tinggi pula. 

Para ilmuwan menyimpulkan kalau 30 persen kemungkinan tinggi badan anak dapat dimaksimalkan dengan pola makan bergizi, kondisi hormon, serta aktivitas fisik.

Baca juga: Tinggi Badan Anak Laki-laki Berhenti di Usia Berapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com