KOMPAS.com - Red flag adalah istilah yang belakangan populer di media sosial, berkaitan dengan hubungan percintaan seseorang.
Biasanya ini diartikan sebagai tanda bahaya pada seseorang sehingga tidak layak dijadikan pasangan dan sebaiknya dijauhi.
Red flag bisa dikenali dari interaksi awal misalnya dari cara seseorang bersikap maupun pencapaian hidupnya.
Baca juga: 8 Red Flag dalam Hubungan yang Wajib Dikenali Sebelum Pernikahan
Istilah red flag berangkat dari dunia olahraga ketika bendera merah diartikan sebagai tanda untuk berhenti.
Contohnya bendera merah yang dikibarkan dalam balapan berati ada kecelakaan atau kondisinya terlalu berbahaya untuk melanjutkan pertandingan.
“Dalam hubungan, tanda bahaya adalah tanda bahwa orang tersebut mungkin tidak dapat memiliki hubungan yang sehat dan berjalan bersama akan berbahaya secara emosional,” jelas Dr. Wendy Walsh, PhD, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam hubungan.
Kadang kala, red flag dalam diri seseorang atau hubungan tidak terlalu jelas.
Namun ada juga yang sangat nyata bahkan hadir sebagai petunjuk jika ada masalah mendasar antara kita dengan calon pasangan.
Baca juga: 5 Red Flag yang Menandai Hubungan Asmara Harus Diakhiri
Di sisi lain, ada juga yellow flag yang menandakan masalahnya tidak terlalu parah sehingga kita sebaiknya memperlambat, bukannya langsung menjauhi seseorang.
Dr. Walsh mencontohkan, red flag adalah riwayat kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan kronis, atau penyalahgunaan zat sedangkan yellow flag adalah masalah komunikasi emosional yang disadari.
Jika pasangan menunjukkan red flag berikut, saatnya mengevaluasi hubungan dan mempertimbangkan prospek masa depan kita dengannya.
Red flag menunjukkan masalah mendalam yang harus diatasi seseorang sebelum memiliki hubungan yang sehat dengan kita, orang lain bahkan dirinya sendiri.
"Minum setiap hari atau minum sampai mabuk beberapa kali seminggu bisa menjadi tanda bahaya untuk masalah minum," kata Amber Trueblood, LMFT, psikolog.
Kondisi tersebut berdampak negatif pada kondisi fisik, pekerjaan, kesehatan mental maupun caranya berinteraksi dengan kita.