KOMPAS.com - Jeruk mandarin merupakan bagian penting dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Saling bertukar jeruk mandarin segar pun sudah menjadi tradisi dalam perayaan ini.
Namun, sebenarnya apa alasan di balik tradisi ini?
Lalu, jenis jeruk apa saja yang bisa digunakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek?
Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dikutip dari Lifestyle Asia, berikut ini.
Jeruk mandarin memang selalu dianggap sebagai simbol keberuntungan, dan itu bukan tanpa alasan.
Kebiasaan memberi seseorang jeruk mandarin di Tahun Baru Imlek ini sebenarnya berasal dari China Selatan.
Tradisi ini melambangkan harapan baik dan memberkati seseorang dengan kemakmuran.
Menariknya lagi, tradisi ini juga memiliki sebutan "hin gam" yang terdengar seperti ungkapan untuk "memberi emas" dalam bahasa Kanton.
Oleh karena itu, bertukar jeruk mandarin dengan keluarga dan orang-orang tersayang menandakan suatu bentuk penghormatan antara kedua belah pihak.
Lalu soal jenis jeruk mandarin yang biasa diberikan saat Imlek, sebenarnya ada beberapa jeruk yang biasa digunakan selain Lukan dan Ponkan.
Berikut lima jenis jeruk mandarin untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Jenis jeruk mandarin untuk Tahun Baru Imlek pertama adalah Lukan.
Jeruk dengan kulit tipis dan berkerut ini merupakan jeruk mandarin terpopuler yang kerap dipilih karena mudah dikupas dan memiliki ukuran yang lebih mungil dari Ponkan.