Ada juga yang mengolah natto sebagai bumbu dalam sup miso, digoreng, dicampur dengan ayam cincang atau dibumbui dengan lobak maupun kecap.
Baca juga: Cara Benar Makan Natto, Aromanya Jadi Tak Menyengat
Sementara itu, masyarakat Indonesia biasanya memasak tempe dengan cara digoreng agar rasanya semakin gurih dan renyah.
Ada yang juga yang dijadikan sayur, digoreng dengan tepung atau dibacem yang rasanya lebih manis.
Dikutip dari Dietela, layanan konsultasi nutrisi online di Indonesia, natto dan tempe memiliki kandungan lemak trans dan kolesterol yang sama.
Kandungan energi, lemak jenuh, protein, dan garam natrium pada dua makanan tradisional ini hampir berimbang.
Akan tetapi, kandungan karbohidrat pada natto hampir dua kali lipat dari tempe, yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh.
Tempe mengandung vitamin B12 sekaligus kandungan folat yang tiga kali jauh lebih banyak daripada natto.
Baca juga: Tempe, Sumber Protein Terbaik di Dunia
Nutrisi tersebut bermanfaat untuk perkembangan sistem saraf, termasuk otak sehingga konsumsi tempe mampu meningkatkan kemampuan memori seseorang.
Di sisi lain, natto mengandung kalsium dua kali lebih tinggi, zat besi lebih banyak dan kalium sehingga baik untuk kesehatan tulang, pembentukan hemoglobin, dan menjaga keseimbangan cairan.
Natto dan tempe adalah sumber protein nabati sehingga bisa dikonsumsi 2-4 porsi per hari.
Manfaat kesehatannya memang beragam namun dianjurkan tidak berlebihan karena bisa memicu risiko efek samping.
Bahan baku utamanya yakni kedelai diketahui bisa menyebabkan alergi bagi sebagian orang.
Gejalanya termasuk gatal, sakit tenggorokan, mual, muntah, sakit perut, dan lainnya.
Baca juga: 7 Pemicu Alergi yang Jarang Kita Sadari
Umumnya alergi kedelai dialami anak-anak dan bayi meskipun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Kandungan nattokinase di natto juga bisa mencegah pembekuan darah sehingga konsumsi berlebihan, apalagi ditambah dengan konsumsi obat anti pembekuan darah, dapat mengakibatkan pendarahan di dalam tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.