Keduanya terlihat serupa karena biasanya muncul dengan ruam makulopapular.
Namun, ruam roseola biasanya lebih berwarna merah jambu-merah, sedangkan ruam campak lebih berwarna merah-cokelat.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang membedakan antara dua penyakit ini.
Baca juga: 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak
Ruam dari roseola dimulai di batang tubuh dan menyebar, sedangkan ruam campak dimulai di wajah dan bergerak ke bawah.
Selain itu, anak-anak dengan roseola biasanya terlihat sehat, sedangkan penderita campak biasanya terlihat dan berperilaku seolah-olah tidak sehat.
Penyakit roseola tergolong unik karena ruam muncul segera setelah demam berakhir.
Demam akan berlangsung kira-kira 3–5 hari, setelahnya anak-anak akan mengalami benjolan dan ruam kecil berwarna merah jambu-merah, kira-kira hanya berukuran 2–5 milimeter.
Ruam biasanya dimulai pada batang tubuh dan menyebar ke leher, wajah, kaki, dan lengan dalam waktu 24 jam.
Ruam biasanya tidak gatal dan berubah menjadi putih di bawah tekanan serta akan hilang setelah 1-2 hari.
Baca juga: Dampak Ruam Popok, Bisa Hambat Tumbuh Kembang Bayi
Sementara itu, campak muncul kira-kira 3–5 hari setelah gejala dimulai.
Namun, pada kasus campak, gejala demam tidak mereda dan malah disertai ruam berupa bintik-bintik merah yang berbeda yang dimulai di sepanjang garis rambut.
Ruam tersebut akan menyebar ke leher, batang tubuh, tungkai, dan kaki meskipun tidak gatal.
Ciri khas campak adalah demam hilang saat ruam berhenti menyebar.
Campak dan roseola sama-sama memicu gejala demam dan ruam. Akan tetapi, ada beberapa keluhan lain yang bisa membedakannya.
Berikut adalah gejala yang dialami penderita roseola:
Beberapa anak akan mengalami bintik Koplik 2–3 hari setelah gejala dimulai yang berupa bintik putih kecil yang muncul di mulut.
Campak bisa berakibat fatal dalam beberapa kasus karena menyebabkan komplikasi hingga berisiko kematian.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Bintik Merah Gejala Campak yang Khas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.