KOMPAS.com - Kata "oalah" tentu sering kita dengar dalam percakapan dan pergaulan sehari-hari.
Bertahun-tahun lamanya, kata oalah digunakan sebagai bahasa slang oleh beragam usia.
Seseorang biasanya mengucapkan oalah dengan huruf "A" yang panjang, disertai ekspresi sedikit terkejut.
Kata "oalah" ini pernah viral di tahun 2021 karena tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Padahal, kata tersebut sudah terdaftar dalam KBBI sejak tahun 2016.
Ungkapan oalah bisa dianggap sebagai ajakan untuk menerima kejutan-kejutan dari dalam atau luar lingkungan secara lebih santai.
Kata ini pula yang dipilih seniman Daniel Kho untuk judul pameran karya terbarunya "Owalah" di Bentara Budaya Jakarta.
Owalah, cara pandang Daniel Kho melihat situasi dan perilaku manusia
Dalam berkarya, Daniel tak jarang menggunakan kata-kata yang nyeleneh dan cenderung meledek.
Hampir setiap judul pamerannya mengambil dari kosakata Jawa, seperti "Mboh", "Dobos" yang diadakan di Gianyar, Bali pada 2022 lalu, hingga yang terbaru "Owalah".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.