KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan 15 hari pertama dalam kalender China yang dirayakan semua orang yang berdarah Tiongkok di seluruh dunia.
Perayaan hari-hari pertama di kalender China ini pun identik dengan beberapa tradisi yang diyakini berasal dari era Dinasti Shang di China, atau tepatnya di tahun 1600 SM.
Tradisi-tradisi tersebut bisa beragam, seperti menghindari atau memberikan sesuatu.
Baca juga: Mengapa Merah Menjadi Warna Resmi Saat Perayaan Imlek?
Namun, seluruh tradisi ini memiliki tema utama yang sama, yaitu menarik keberuntungan dan menghalau hal buruk untuk setahun ke depan.
Dilansir dari Good House Keeping, berikut beberapa tradisi paling umum yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Tradisi Tahun Baru Imlek pertama adalah membersihkan rumah secara menyeluruh guna menghilangkan nasib buruk dari tahun lalu.
Di China sendiri, setelah bersih-bersih, biasanya mereka akan menghiasi rumahnya dengan hiasan scroll, lukisan, potongan kertas, dan lentera (lampion) berwarna merah, yang melambangkan perayaan, simbol dari kesehatan, keberuntungan, kekayaan, kemakmuran, dan umur panjang.
Mereka meyakini bahwa membersihkan rumah selama 15 hari perayaan Imlek akan mendatangkan nasib buruk.
Baca juga: Manfaat Membersihkan Rumah bagi Kesehatan
Selain itu, diyakini pula bahwa keberuntungan di Tahun Baru Imlek akan datang di tengah malam pada malam pertama Imlek, dan membersihkan rumah hingga akhir Imlek alan mendatangkan nasib buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.