Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2023, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadwal tidur dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), seseorang yang mengalami kurang tidur di malam hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis.

Mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke hingga tekanan mental.

Maka dari itu, jika selama ini jadwal tidur kita berantakan, cobalah untuk mengevaluasi lagi jadwal tidur agar lebih teratur dan memiliki tubuh yang lebih sehat.

Baca juga: Perbaiki Jadwal Tidur, Kunci Turunkan Berat Badan 

Cara memperbaiki jadwal tidur yang sudah berantakan

Beberapa kondisi medis ternyata bisa menjadi penyebab sulit tidur di malam hari.Shutterstock/Gorodenkoff Beberapa kondisi medis ternyata bisa menjadi penyebab sulit tidur di malam hari.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai gaya hidup sehat dengan memperbaiki jadwal tidur yang sudah berantakan.

Kebiasaan memulai waktu tidur dan menjalaninya dengan konsisten itu dapat dimulai dari sekarang.

Melansir laman Verywell Health, berikut cara memperbaiki jadwal tidur yang sudah terlanjur berantakan.

1. Bangun dan tidur di waktu yang sama

Biasakan untuk bangun dan tidur di waktu yang sama dengan menyetel alarm secara konsisten setiap hari.

Bangun dan tidur di waktu yang sama dapat membantu siklus sirkadian tetap terjaga setiap hari.

Ketika siklus ini sudah diatur dengan baik, maka manfaatnya bisa meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

Baca juga: Sering Bangun Tidur dengan Nyeri Leher? Mungkin Ini Penyebabnya

2. Mematikan lampu yang ada di kamar

Paparan cahaya sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur kita di malam hari.

Sebab paparan cahaya itu bisa mengganggu produksi hormon melatonin yang membuat kita kesulitan untuk tidur di waktu yang tepat.

Mulai di malam ini, sebaiknya matikan semua alat yang bisa memberikan paparan cahaya saat malam hari. Misalnya lampu kamar, gadget, laptop hingga televisi.

3. Tidur siang

Mereka yang jadwal tidurnya berantakan di malam hari mungkin dapat mencoba tidur siang.

Setidaknya tidur siang 20 menit bisa membantu tubuh untuk lebih terasa segar dan menambahkan ekstra waktu istirahat yang dibutuhkan.

Meski sebenarnya tidur siang tidak dapat menggantikan efektivitas tidur malam, tetapi setidaknya hal ini bisa menjaga tubuh tetap terasa bugar dan tidak merasa lemas saat beraktivitas.

Baca juga: Sering Bangun Tidur dengan Nyeri Leher? Mungkin Ini Penyebabnya 

Tidur telungkup ternyata bukan posisi tidur yang benar karena akan menimbulkan beberapa efek samping.PEXELS/MIRIAM ALONSO Tidur telungkup ternyata bukan posisi tidur yang benar karena akan menimbulkan beberapa efek samping.

4. Biasakan tidur 15 menit lebih awal

Jika terlalu sering begadang dan ingin memperbaiki kualitas tidur, maka mengatur 15 menit lebih awal untuk tidur malam dapat menjadi cara terbaik.

Lakukan kebiasaan ini secara rutin dan ketika sudah mencapai pukul 9 atau 10 malam (waktu tidur ideal), maka terapkan dengan konsisten untuk tidur di waktu tersebut.

5. Memerhatikan kebersihan kamar atau kasur

Ilustrasi kasur memory foam. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi kasur memory foam.
Menjaga kebersihan kamar atau kasur juga dapat menjadi cara untuk memperbaiki jadwal tidur.

Pusat Pengendalian Kesehatan AS, CDC mengatakan bahwa memastikan kamar tidur terasa nyaman, tenang, bersih, gelap, dan suhu yang sesuai dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang.

6. Hindari makan menjelang tidur

Makan berat, kafein atau alkohol sebelum tidur juga dapat membuat jadwal hingga kualitas tidur terganggu.

Maka dari itu, menghindari sejumlah makanan seperti teh, kopi, alkohol, makan terlalu banyak menjelang tidur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur kita.

Baca juga: 5 Trik Tingkatkan Kualitas Tidur demi Jaga Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com